Jumat 29 Dec 2023 12:59 WIB

Aksi Mahasiswa Serbu Pengungsi Rohingya di Aceh yang Mendunia dan Respons Mahfud

Aksi mahasiswa yang mengusir pengungsi Rohingya diberitakan media-media asing.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Aksi mahasiswa di Aceh yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh. (ilustrasi)
Foto:

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, para pengungsi Rohingya yang diusir oleh kelompok mahasiswa di Aceh akan ditempatkan di dua lokasi aman, yakni di gedung Palang Merah Indonesia (PMI) dan gedung Yayasan Aceh. Mahfud mengatakan, mereka akan dijaga oleh aparat keamanan. 

“Saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi-pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman. Satu, ditempatkan di gedung PMI. Yang sebagian lagi ditempatkan di gedung Yayasan Aceh. Dan saya sudah berpesan agar aparat keamanan menjaga karena ini soal kemanusiaan. Soal kemanusiaan,” ujar Mahfud lewat rekaman video, dikutip Jumat (29/12/2023).

Mahfud mengatakan, tindakan yang diambilnya ini dilandasi dengan alasan kemanusiaan. Sebab, kata dia, Indonesia tidak punya ikatan lain selain ikatan kemanusiaan kepada para pengungsi Rohingya. Indonesia, kata dia, tidak terikat dengan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pengungsi yang menjadi asal mula Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau UNHCR.

“Orang kalau terusir tidak bisa pulang ke negerinya daripada terkatung-katung di laut kita tampung dulu sementara nanti dikembalikan melalui PBB. Karena yang punya aturan itu PBB. Kita sendiri kalau mau ngusir sekarang juga bisa. Karena kita tidak ada urusan. Tetapi ini kan urusan kemanusiaan,” terang dia.

photo
Aliran Pengungsi Rohingya - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement