Jumat 22 Dec 2023 12:50 WIB

Libur Nataru, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Tetap Buka

Tiket masuk Muspusdirla ditetapkan Rp 6.000 per pengunjung.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pengunjung mengamati pesawat terbang koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (1/7/2022).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Sejumlah pengunjung mengamati pesawat terbang koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (1/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) menjadi salah satu destinasi yang patut dikunjungi wisatawan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Museum yang terletak di kompleks Lanud Adisutjipto di Kabupaten Sleman, tersebut bisa dikunjungi saat libur Nataru

"Buka, setiap hari kita buka. Khusus Museum Dirgantara tidak ada liburnya," kata salah satu petugas museum, Purwantoro kepada Republika.co.id di lokasi, Jumat (22/12/2023).

Beberapa museum di Indonesia biasanya tutup pada hari Senin. Namun Muspusdirla tetap buka setiap hari mulai pukul 08.30-16.00 WIB. Menurut dia, pengunjung malah ramai saat musim liburan. "Karena (libur Nataru) ini bersamaan dengan libur sekolah ramai (pengunjung)," ucap Purwantoro.

Muspusdirla menghadirkan sejumlah koleksi benda sejarah perjalanan TNI Angkatan Udara. Saat memasuki bangunan museum, pengunjung akan diperlihatkan foto bergambar Kepala Satuan Angkatan Udara (KSAU) yang pernah menjabat.

Di ruangan pertama, pengunjung akan melihat sebuah pesawat Cureng (Yokosuka K5Y) buatan Jepang tahun 1933. Pada 1945-1948, pesawat tersebut dioperasikan TNI AU sebagai pesawat latih, pengintai, pengangkut, pembom, pemotret udara, serta palang merah.

Terdapat juga beberapa profil tokoh yang berjasa di kedirgantaraan Indonesia, salah satunya Abdulrachman Saleh yang juga pendiri RRI. Nama Abdulrachman Saleh juga diabadikan menjadi lanud di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kemudian, pengunjung juga akan disuguhkan dengan beberapa diorama yang memperlihatkan seragam anggota TNI AU dari masa ke masa. Selain itu, Muspusdirla juga menampilkan beberapa pesawat sebagai koleksi mereka. Salah satunya yakni pesawat buatan Indonesia yang dikenal dengan RI-X.

"Wiweko Supono adalah orang TNI AU yang merintis pesawat bermesin pertama," kata Purwantoro.

Menurut dia, peminat dirgantara didominasi oleh anak-anak, baik tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Di museum tersebut, pengunjung dapat melihat lebih dekat pesawat. Tidak hanya itu, pengunjung dapat masuk ke salah satu pesawat untuk melihat isi pesawat.

"Kita dari Angkatan Udara itu memberikan masukan lain supaya ramai (museumnya) alutsistanya dipamerkan. Di dalam kapal bagaimana, itu menarik, Anak-anak kan menariknya seperti itu," kata Purwantoro.

Muspusdirla beralamat di Kompleks Lanud Adisutjipto, Jalan Raya Janti, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Untuk tiket masuk per orang dikenakan Rp 6.000 per pengunjung.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement