REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Alumni dan Aktivis Muda Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar diskusi soal keberlanjutan pemerintahan dan sosialisasi pasangan Prabowo-Gibran. Diskusi yang diadakan oleh Alumni Muda UII di Legend Kafe Kota Baru, Kota Yogyakarta tersebut bertajuk 'Prabowo Gibran Keberlanjutan untuk Indonesia Maju'.
"Acara diskusi menandai alumni muda UII dan mantan aktivis UII bergabung kepada Pandawa Lima dan memenangkan Prabowo-Gibran sebagai presiden 2024," tutur Sekjen Pandawa Lima, Ryano Panjaitan dalam siaran pers dikutip di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Diskusi tersebut dihadiri mantan Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Komisi 1 UII Gherby Sayidi, eks Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa UII Faqih Adnan Arsyad, alumnus Fakultas Agama Islam UII Gharby Saidi, alumnus Fakultas Hukum UII Muhammad Ridha, serta aktivis dari Labuan Bajo NTT yang menjabat Dewan Permusyawaratan Mahasiswa UII M Irfan Al Aziz.
Menurut Ryano, para aktivitas itu hadir dan sepakat mendukung kepemimpinan muda di pemerintahan. "Berkumpulnya alumni ini menjadi bukti solidaritas dan semangat kebersamaan dalam mendukung pemimpin muda untuk kemajuan daerah," tutur wakil komandan TKN Fanta tersebut.
Sebanyak 123 peserta hadir dalam acara itu, sekaligus menyuarakan aspirasi kepada pasangan Prabowo-Gibran. Menurut Ryano, para peserta menyoroti pentingnya keterlibatan anak muda dalam politik,.
Eks Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Komisi 1 UII, Gherby Sayidi menyatakan, pasangan Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi yang telah meletakkan dasar pembangunan dan kemajuan Indonesia. "Majunya Mas Gibran adalah sebuah karpet merah anak muda memimpin bangsa," ujar Gherby.
Senada dengan itu, Faqih Adnan menambahkan, memilih duet Prabowo-Gibran adalah karena tresno terhadap kepemimpinan sekarang. "Kecintaan pada Prabowo-Gibran dan Pak Jokowi," ujar Faqih.
Tidak jauh beda, Irfan Aziz menyatakan bahwa Prabowo-Gibran adalah repersentasi Presiden jokowi yang telah banyak membangun Indonesia sentris, terutama wilayah Indonesia timur. "Sehingga Untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi, paslon nomor urut 2 adalah jawabannya," kata Irfan.