Kamis 21 Dec 2023 11:19 WIB

Bangka Tengah Dorong Makanan Tambahan Cegah Stunting

Penanganan stunting menjadi program strategis ke depan.

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan gerakan makan telur dan minum susu di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Gerakan kampanye yang diikuti 300 siswa tersebut upaya untuk pemenuhan gizi protein hewani guna mencegah stunting serta membentuk generasi yang unggul dan berkualitas.
Foto: ANTARA FOTO/Henry Purba
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan gerakan makan telur dan minum susu di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Gerakan kampanye yang diikuti 300 siswa tersebut upaya untuk pemenuhan gizi protein hewani guna mencegah stunting serta membentuk generasi yang unggul dan berkualitas.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan makanan tambahan kepada anak usia dini di Kecamatan Lubuk Besar, untuk mencegah kejadian stunting. "Makanan tambahan ini kita berikan kepada tiga keluarga di Kecamatan Lubuk Besar, tentu saja makanan yang mengandung gizi seimbang," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Rabu, (20/12/2023).

Bupati menjelaskan penanganan stunting menjadi program strategis ke depan untuk menciptakan generasi yang sehat secara fisik dan mental. "Program penanganan stunting ini kita laksanakan secara masif pada setiap kecamatan, termasuk Kecamatan Lubuk Besar," ujarnya.

Baca Juga

Bupati meminta pihak kecamatan dan desa bisa menjadi motor penggerak dalam penanganan kasus stunting di daerah pelosok. "Termasuk puskesmas dan posyandu merupakan garda terdepan dalam mencegah kejadian stunting," ujar Algafry.

Ia mengatakan, semua posyandu harus diaktifkan karena pintu pertama dalam mendeteksi dini riwayat anak yang berpotensi stunting. "Makanan tambahan ini kita berikan kepada keluarga yang anggota keluarganya berpotensi stunting," lanjut Algafry.

Camat Lubuk Besar Armansyah mengatakan sebelum pemberian makanan tambahan pihaknya sudah memberikan bantuan makanan kepada tiga keluarga yang berpotensi stunting itu. "Kami sudah memberikan bantuan makanan yang mengandung gizi seimbang selama 90 hari sebagai bentuk perhatian pemerintah," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement