Sebelumnya, pada survei yang dilakukan kepada 1.200 responden pada 4-15 Januari 2023, LSI Denny JA menemukan buruknya elektabilitas partai-partai Islam. "Kita prediksi di 2024 mendatang titik terendah dukungan ke partai berbasis Islam, kurang dari 25 persen jika dijumlahkan," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, saat memaparkan hasil survei, Jumat (17/3/2023).
Ade Mulyana mengatakan, catatan elektabilitas yang terus menurun ini bisa dibilang terus terjadi setiap periode pemilihan umum. Pada 2019, dukungan kepada partai-partai Islam 30,1 persen, jauh dari dukungan ke partai-partai nasionalis 69,9 persen.
Saat itu, ada PKB, PAN, PKS, PPP dan PBB. Pada Pemilu 2014, dukungan ke partai-partai Islam cuma 31,4 persen, jauh dukungan ke partai-partai nasionalis yang mencapai 68,6 persen. Saat itu, hampir sama ada PKB, PAN, PKS, PPP dan PBB.