REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI dengan bangga mengumumkan prestasinya sebagai Gold Winner pada Anugerah Diktiristek 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bertempat di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, pada Rabu (13/12/2023), penghargaan ini diterima langsung oleh Rektor Universitas BSI.
Raih Medali Emas, Universitas BSI berhasil menyisihkan dua kampus ternama, yakni Universitas Nusa Mandiri yang meraih Silver Winner dan Bronze Winner yang diraih oleh Universitas Bunda Mulia. Menurut Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi selaku Rektor Universitas BSI mengaku bersyukur Universitas BSI bisa meraih Gold Winner pada Kategori Penelitian (Bima Award) dengan sub kategori Institusi Klaster, Madya/Pratama dengan skor penelitian tertinggi periode tahun 2020-2022.
“Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan terhadap dedikasi dan kontribusi luar biasa Universitas BSI dalam mengembangkan penelitian teknologi dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, penghargaan ini juga membuktikan upaya keras Universitas BSI dalam menghadirkan riset yang inovatif dan aplikatif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Wahyudi pada pers, Rabu (14/12/2023).
Menurutnya, proyek-proyek riset yang telah dilakukan oleh dosen-dosen Universitas BSI tidak hanya berkualitas tinggi namun juga berhasil mengintegrasikan pengetahuan teknologi dengan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya penghargaan ini semoga dosen-dosen Universitas BSI termotivasi untuk meningkatkan riset atau penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat bangga menerima penghargaan Gold Winner ini, yang mencerminkan dedikasi dan komitmen kami dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi masyarakat. Universitas BSI selalu berusaha untuk menjadi pusat keunggulan akademis dan teknologi, dan penghargaan ini adalah bukti bahwa kita berada di jalur yang benar,” imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika