Ahad 17 Dec 2023 09:19 WIB

PDIP Sindir Lembaga Survei di Indonesia yang Cenderung Menangkan Capres Tertentu

Survei Rey Morgan Poll justru menunjukkan, Ganjar unggul dibandingkan Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyindir hasil sejumlah lembaga survei di Indonesia yang cenderung digunakan untuk memenangkan sosok tertentu. Namun lembaga riset dari Australia, Rey Morgan Poll yang justru menunjukkan, Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan.

"Kita lihat survei bisa menjadi alat pemenangan dari begitu banyak lembaga survei itu kan cenderung memenangkan pihak tertentu," ujar Hasto usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga

"Sehingga dengan Rey Morgan ini memberikan opsi bahwa memang ada survei-survei yang dilaksanakan dengan metodologi yang benar, tetapi hasilnya ternyata berbeda jauh dengan apa yang selama ini mencoba dibangun," sambungnya.

Lembaga riset asal Australia yang sudah berdiri 80 tahun, Roy Morgan Poll merilis hasil risetnya terkait elektabilitas Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sejak Desember 2022 hingga September 2023. Survei tersebut diunggah di laman resminya pada 12 Desember 2023.

"Ganjar mencalonkan diri bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Anies mencalonkan diri bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, dan yang paling menarik, Prabowo mencalonkan diri bersama Gibran Rakabuming, Wali Kota Surakarta dan putra Presiden Jokowi saat ini," ujar Chief Executive Officer Roy Morgan Poll, Michele Levine lewat keterangannya.

Pada medio Desember 2022, Ganjar yang teratas dengan elektabilitas sebesar 27 persen. Prabowo dan Anies memiliki angka yang sama dengan 17 persen, sedangkan 39 persennya menyatakan "yang lain (others)".

Selanjutnya pada Maret 2023, mantan gubernur Jawa Tengah itu masih yang teratas dengan angka 28 persen. Di bawahnya adalah Prabowo (17 persen) dan Anies (15 persen). Namun yang menyatakan "yang lainnya" adalah 40 persen.

Lalu pada Juni 2023 terdapat sejumlah perubahan angka dan posisi. Ganjar (29 persen), Anies (19 persen), dan Prabowo (17 persen). Kendati demikian, angka yang menyatakan "yang lainnya" menurun, menjadi 35 persen.

Terakhir pada September 2023, calon presiden (capres) nomor urut 3 itu tetap yang teratas dengan 38 persen. Prabowo (30 persen) dan Anies (25 persen). Pada bulan ini, hanya 7 persen yang menyatakan "yang lainnya".

"Hasil jajak pendapat yang dilakukan Roy Morgan menunjukkan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo saat ini akan dilanjutkan dan partainya, PDIP, akan menjadi pemenang besar pada pemilu tahun depan," ujar Michele Levine.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement