Kamis 07 Dec 2023 12:43 WIB

Anies Ingin Aktikan Semua Jalur Rel Kereta di Pulau Jawa

Capres Anies ingin terapkan skema Jaklingko untuk transformasi angkutan perkotaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan saat menaiki KRL dari Bogor ke Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Foto:

Anies Rasyid Baswedan ingin melakukan transformasi angkutan perkotaan di Indonesia menggunakan skema Jaklingko jika terpilih menjadi presiden. Anies mengatakan, saat memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022, ia melakukan tranformasi besar-besaran untuk transportasi umum dengan konsep pengemudi digaji dan operator dibayar per kilometer.

Dengan konsep itu, sambung dia, angkutan umum di perkotaan harganya lebih terjangkau dan terintegrasi, bebas ngetem, tidak ada kebut-kebutan untuk kejar setoran. Pun sopir bisa lebih sejahtera.

"Konsepnya adalah serupa, yang sekarang ini di lapangan harganya cukup tinggi, tidak pasti bisa sampai Rp 10 ribu, sopir rebutan penumpang, kejar setoran, banyak ngetem, penumpang tidak hanya keluar biaya uang tetapi juga waktu, dan itu fenomena yang terjadi di Jakarta," ujar Anies dalam Rapat Kerja Nasional Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara daring, dikutip Kamis.

Saat itu, Anies menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak operator bekerja sama dengan BUMD sebagai offtaker yang membeli pelayanan dari operator kendaraan. Anies menyebut , jika selama ini penumpang langsung bertransaksi dengan operator, dan pemerintah sebagai regulator merangkap pengawas.

Maka melalui kerja sama itu, menurut Anies, operator bertransaksi dengan pemerintah dengan membeli jasa pelayanan, kemudian ditetapkan rute, berapa kilometer per hari. Dia meyakini dengan cara tersebut, operator maupun pengemudi mempunyai pendapatan yang stabil.

Paslnya, selama pengemudi menjalankan kilometernya dengan tepat, mereka menerima pendapatan dari pemerintah. "Sopirnya tenang, dan mereka tidak akan salip menyalip karena sudah punya rute masing-masing, juga nggak akan ada rute basah rute kering, karena walaupun penumpangnya sedikit mereka dibayar berbasis kilometer," ujar Anies.

Karena itu, dengan perubahan skema ini di Jakarta yang semula hanya 42 persen wilayah terkover angkutan umum kini menjadi lebih dari 92 persen. Menurut dia, skema Jaklingko juga berdampak pada penciptaan permintaan (demand) angkutan umum.

Dia meyakini, perubahan itu juga akan meningkatkan kualitas angkutan umum di perkotaan yakni transportasi murah, nyaman dan menjangkau seluruh wilayah.

"Konsep inilah yang ingin kami coba adaptasi ke berbagai kota kota di Indonesia yang mungkin mulai bergerak kesana," ucap Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement