REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Roatex Indonesia Toll System atau RITS mengungkapkan uji coba di Jalan Tol Bali Mandara adalah dalam rangka memperkenalkan multi lane free flow atau pembayaran tol tanpa henti berbasis kepada masyarakat Indonesia. "Pada akhirnya teknologi MLFF ini diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia, namun pada tahap awal kita melakukan uji coba teknologi tersebut di Jalan To Bali Mandara," ujar Direktur Roatex Indonesia Toll System Gyula Orosz di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Menurut Gyula, untuk internal testingnya MLFF sendiri sudah dilakukan dan berjalan dengan baik.
"Ke depannya, kita mengundang para user friendly yang berasal dari kementerian, kepolisian, perusahaan taksi di Bali, dan pihak-pihak pengguna jalan tol lainnya," katanya.
Dia juga menambahkan, setelah uji coba MLFF di Tol Bali tersebut dievaluasi oleh pemerintah, maka pada Maret 2024 implementasi MLFF memasuki masa transisi. Pemerintah Indonesia terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan MLFF.
MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Victor Orban ke Indonesia pada tahun 2016. Pemerintah Hungaria berinvestasi 100 persen dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrian pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.