Selasa 05 Dec 2023 09:00 WIB

Posko Antemortem Terima Tujuh Pendaki Korban Erupsi Gunung Merapi

Dari 7 korban yang dievakuasi ke RSAM, tiga diantaranya meninggal dunia.

Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Basarnas merilis sebanyak 11 orang pendaki meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi pada Ahad (3/12/2023), keluarga diminta langsung menunggu di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi untuk identifikasi korban.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Basarnas merilis sebanyak 11 orang pendaki meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi pada Ahad (3/12/2023), keluarga diminta langsung menunggu di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi untuk identifikasi korban.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI--Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), telah menerima tujuh orang korban akibat erupsi Gunung Marapi hingga Senin (4/12/2023) malam. RSAM memang ditunjuk sebagai Posko Antemortem korban erupsi Gunung Marapi.

 

Baca Juga

Dari tujuh korban yang dievakuasi ke RSAM, tiga orang di antaranya merupakan korban dalam kondisi meninggal dunia. "Sejak pagi hingga malam ini RSAM menerima total tujuh korban yang merupakan pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi. Empat menderita luka bakar dan tiga lainnya meninggal," kata Direktur Utama RSAM, Busril, di Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).

 

Ia memerinci ketujuh korban adalah Aditya (21 tahun) jenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru dengan kondisi selamat dan menderita luka bakar. Pasien kedua atas nama Zhafirah (19), perempuan asal Padang, dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Jamil Kota Padang.

Pasien ketiga atas nama Naomi (19) jenis kelamin perempuan dengan kondisi selamat dan diizinkan pulang bersama keluarganya. "Pasien keempat, Achmad Firman (20) laki-laki menderita luka bakar juga dirujuk ke Padang," kata Busril.

 

Sementara tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia masing-masing, Muhammad Adan (21) dan Nazatra (22) asal Pekanbaru, Riau, serta Muhammad Teguh (20) asal Padang. "Data semua korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal. Satu orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang keluarganya," kata Busril.

 

Menurutnya, proses identifikasi sudah disesuaikan dengan protokol Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar hingga identitas korban sudah diketahui secara pasti. "Sudah sesuai prosedur DVI Polda Sumbar ditambah pencocokan dengan keluarga dan kerabatnya, saat ini hanya satu keluarga korban yang belum berada di RSAM," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement