Senin 04 Dec 2023 21:08 WIB

BPBD Kota Tangerang Imbau Warga Waspada Dampak Perubahan Cuaca

Warga Tangerang diminta lakukan langkah mitigasi cegah dampak perubahan cuaca.

Seorang bocah berjalan di tengah banjir di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Fauzan
Seorang bocah berjalan di tengah banjir di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengimbau masyarakat melakukan langkah-langkah mitigasi guna mencegah potensi dampak akibat perubahan cuaca. "Mari kita lakukan mitigasi dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan memastikan tidak adanya hambatan pada saluran air, sungai atau danau yang ada di sekitar lingkungan," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan di Tangerang, Senin (4/12/2023).

Ia mengatakan, Pemkot Tangerang telah mengerahkan seluruh petugas demi kesiapan menghadapi bencana. Namun, peran masyarakat juga perlu ada seperti ikut mengupayakan pembersihan saluran air dan drainase.

Baca Juga

"Jika perlu bantuan dari petugas seperti pembersihan tandon, embung, kali atau sungai bisa melakukan pengaduan atau permohonan pembersihan ke petugas DPUPR, BPBD atau informasikan ke wilayah,” ujarnya.

Maryono juga mengimbau masyarakat untuk waspada pada potensi pohon tumbang saat hujan dan angin kencang melanda.

“Diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon atau reklame, upayakan berteduh di tempat yang aman, dan selalu berkonsentrasi dan berhati-hati secara penuh saat berkendara,” tegasnya.

Selain personel dan sarana prasarana, kata Maryono, BPBD Kota Tangerang juga telah menyiagakan delapan posko bencana di Kota Tangerang. “Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana di Kota Tangerang untuk dapat ditangani dengan sigap siaga. Posko bencana aktif 24 jam, petugas juga akan fokus pada situasi daerah rawan bencana,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman juga mengimbau kepada seluruh pegawai untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kemungkinan timbulnya banjir di lingkungan.

"Seiring datangnya musim penghujan, untuk BPBD, PUPR, DLH, Dinsos, Dishub, Satpol PP dan lainnya yang terkait banjir agar siap siaga melakukan langkah antisipasi pencegahan banjir," ujarnya.

Herman juga menuturkan, penanganan dan pengendalian banjir bukan hanya urusan dinas teknis, akan tetapi seluruh pegawai Pemerintah Kota Tangerang.

"Kita sebagai pemerintah merupakan pelayan masyarakat yang harus siap dan gercep untuk melayani masyarakat seperti saat musim penghujan ini," katanya.

Sekda Herman juga meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Tangerang untuk melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi bencana yang dapat terjadi pada saat musim penghujan. "Waspada antisipasi hujan dan angin kencang, lakukan pemangkasan pohon-pohon yang rawan tumbang," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement