Dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (30/11), dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan mycoplasma pneumonia memiliki gejala yang ringan dengan kejadian jarang di Indonesia. Ia mengatakan karakteristik wabah yang dikenal sebagai pneumonia misterius itu sedang terjadi di China, tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kondisi long Covid.
Hingga saat ini, menurut Erlina, informasi mengenai hubungan antara bakteri pneumonia di Indonesia dengan yang ada di China masih perlu diteliti lebih lanjut untuk pemahaman yang lebih mendalam. Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia, salah satunya dengan menerbitkan Surat Edaran No. PM.03.01/C/4732/2023 tentang kewaspadaan terhadap kejadian mycoplasma pneumonia di Indonesia.