Senin 04 Dec 2023 16:56 WIB

Sentil Orde Baru Megawati, Bahlil: Menteri Terbanyak dari Pendukung Pemerintah

Bahlil Lahadalia menduga, kubu Megawati marah-marah karena panik akan kalah.

Rep: Ronggo Astungkoro/Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Dewan Pembina Pilar 08 Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Dewan Pembina Pilar 08 Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Pilar 08 Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia mempertanyakan ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini bertindak seperti zaman Orde Baru. Dia menduga ada kepanikan dari kubu Megawati yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut dia, kenyataannya pada era reformasi, sejak 2014 sampai 2023 saat ini, menteri terbanyak berasal dari PDIP. "Para menteri tersebut di antaranya berasal dari PDIP, Golkar, Nasdem, PKB dan PPP. Jadi siapa yang sebenarnya Orde Baru itu?" kata Bahlil dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Bahlil menyatakan, jika memang saat ini masih seperti zaman Orde Baru, ia tidak akan menjadi menteri investasi/kepala BKPM. Menurut dia, pada zaman Orde Baru, orang dari kampung sepertinya belum tentu bisa menjadi seorang menteri.

"Dalam konteks keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Undang-Undang Pemilu kita, untuk calon presiden itu sebenarnya harus S1. Tapi kemudian direvisi untuk SMA, gak ada yang ribut. Itu semua demokrasi. Kenapa sekarang kita harus mempersoalkan tentang persoalan ini?" ujar eks ketua umum Hipmi tersebut.

Bahlin pun mengajak para pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak mempedulikan pihak mana pun, termasuk capres atau cawapres yang menyinggung atau menyerang pasangan nomor urut 2. Dia beranggapan, pihak yang terbiasa marah-marah biasanya adalah karena mereka panik dan terancam kalah.

"Kalau ada capres atau cawapres yang menyinggung kita, jangan kita tanggapi serius. Kita happy dan santai saja. Biasanya yang mau kalah bawaannya panik dan marah-marah saja. Itu biasanya marah terus dan yang menang senyum-senyum saja," ucap Bahlil.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru. Dia pun pidato berapi-api di depan ratusan kader PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement