Sabtu 02 Dec 2023 12:19 WIB

Perang Berlanjut, Manakah Solusi Damai Paling Waras Palestina-Israel?

Ke manakan masa depan negara Palestina merdeka?

Warga Palestinian evakuasi bocah terkena bom pasukan Israel. (lustrasu)
Foto:

Dua Negara

Tampaknya, mayoritas negara-negara dunia tidak mendukung gagasan solusi satu negara. Baik versi Barat maupun versi Iran.

Hingga Oktober 2023, 138 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) telah mengakui Negara Palestina merdeka. Bermakna, sebagian besar negara dunia mendukung solusi dua negara.

Meskipun kebanyakan anggota PBB mendukung Palestina merdeka, tetapi PBB tidak dapat menggunakan kekuatan paksaan kepada Israel untuk menerima solusi dua negara.

Di lapangan, PBB tunduk pada kepentingan negara Israel yang ngotot dengan solusi satu negara. Di mana Pelestina selamanya berstatus wilayah otonomi dengan pemerintahan sendiri, bukan negara merdeka.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia mendukung solusi dua negara. Bermakna, Indonesia melihat Israel dapat menjadi negara sahabat jika penjajahannya atas Palestina dapat diakhiri. 

Pertanyaannya, jika Palestina menjadi negara merdeka yang mencakup Jalur Gaza dan Tepi Barat saja, bagaimana nasib 5,9 juta pengungsi Palestina yang terusir ke negara tetangga karena pendirian negara Israel?

Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) mengatakan para pengungsi Palestina yang terusir dari kampung halamannya saat ini tinggal di 58 kamp di berbagai negara tetangga. Mencakup kamp-kamp pengungsian di Yordania, Lebanon, Suriah dan negara-negara lain.

Bisakah mereka kembali ke kampung-kampung halamannya setelah Palestina menjadi negara merdeka?

Tentu saja tidak. Jalur Gaza dan Tepi Barat tidak punya lahan yang cukup untuk menerima 5,9 juta pengungsi itu kembali ke sana. Lagian, kampung-kampung asal mereka bukan di Gaza dan Tepi Barat, tetapi di tanah yang sudah dicaplok puluhan tahun untuk perluasan pemukiman Israel. 

Bermakna, Indonesia dan negara-negara pendukung solusi dua negara mempercayai 5,9 juta pengungsi Palestina di luar negeri harus lah selama-lamanya menjadi pengungsi. Tidak ada tempat kembali.

Lebih waras mana, cara berpikir solusi satu negara versi Iran atau solusi dua negara yang didukung mayoritas negara Muslim?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement