REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direksi Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih, meresmikan layanan terbaru Raudhah Eye Laser Center pada Jumat (1/12/2023). Hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dengan keluhan mata.
Direktur Pelayanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dr Aldila S Al Arfah, MMR menjelaskan, peluncuran Raudhah Eye Laser Center merupakan bagian dari semangat RS untuk terus berinovasi. Dia menyebut, RS yang sudah berusia 52 tahuni ini ingin terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami melihat adanya kebutuhan masyarakat akan layanan ini, sehingga kami harapkan Raudhah Eye Laser Center ini dapat mengatasi keluhan-keluhan pada pasien," ujar Aldila di sela Silaturahim RS Islam Jakarta Cempaka Putih dengan Tokoh Masyarakat dan Agama wilayah Cempaka Putih di Auditorium KH Ahmad Dahlan RS Islam Jakarta, Jumat.
Camat Cempaka Putih, Fauzi mengapresiasi kegiatan silaturahim yang dibarengkan dengan peresmian Raudhah Eye Laser Center. "Kami mengapresiasi pertemuan seperti ini, dan kami berharap layanan terbaru ini terus dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta silaturahmi ini dapat meningkatkan kolaborasi antara RS Islam dan seluruh tokoh masyarakat," ujarnya.
Raudhah Eye Laser Center merupakan layanan unggulan terbaru RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang mencakup dua alat laser mata canggih yang diperuntukkan untuk mengatasi sejumlah keluhan pada mata dengan prosedur nonbedah. Dua alat laser tersebut adalah Laser Mata Nd YAG dan Green Argon Laser Photocoagulation.
Laser Mata Nd YAG (Yttrium-Aluminium-Garnet) adalah laser berenergi tinggi yang menghasilkan sinar inframerah untuk mengobati kondisi mata tertentu, dengan prosedur capsulotomy posterior dan iridotomi. Laser tersebut cocok untuk mengatasi kekeruhan di mata pascaoperasi katarak, glaukoma (peripheral iridotomy), serta anterior capsule contraction syndrome.
Sedangkan Green Argon Laser Photocoagulation merupakan laser yang dapat mengatasi berbagai keluhan. Di antaranya, penipisan saraf mata, degenerasi retina perifer, kerusakan saraf mata akibat diabetes (retinopati diabetika) dan sumbatan pembuluh darah yang menyebabkan pendarahan pada retina.