Selasa 28 Nov 2023 20:01 WIB

Katrol Penghasilan Petani, Ganjar Sejati Latih Pengolahan Lemon Kering di Bandung Barat

Pelatihan tersebut menjadi salah satu solusi atas anjloknya harga lemon.

Pelatihan membuat lemon kering bersama para petani lemon, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Foto: Dok. Gsb
Pelatihan membuat lemon kering bersama para petani lemon, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kelompok Ganjar Sejati menggelar pelatihan membuat lemon kering bersama para petani lemon, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Bandung Barat Poppy Siti Noeraeni menyatakan pihaknya menggandeng Kelompok Tani Melati Jayagiri Lembang, Bandung Barat, untuk melaksanakan pelatihan dried lemon atau lemon kering dari hasil panen petani di sini.

Baca Juga

Ganjar Sejati merespons permasalahan para petani lemon yang beberapa lalu harga jual lemon sempat jatuh.

"Kami mengadakan pelatihan ini karena kemarin harga lemon jatuh, mulai Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 5 ribu," kata dia, Selasa (28/11/2023). 

Karena itu, sukarelawan Ganjar Pranowo tersebut membantu mencari solusi untuk mereka dengan mengadakan pelatihan ini. Buah yang diolah adalah lemon yang tak lolos sortir, tetapi masih layak konsumsi sehingga harganya lebih murah.

"Nah, kami memikirkan bagaimana caranya agar petani mendapat kembali penghasilan terbaik dari lemon," kata Poppy.

Dalam pelatihan ini, Ganjar Sejati menyediakan mesin untuk dimasukkan lemon yang telah dipotong-potong. Menurut Poppy, harga jual lemon kering sekitar Rp 200 ribu-Rp 300 ribu per kilogram.

"Kami bekerja sama dengan petani lemon. Mereka menyetorkan buah misalnya 20 kg menjadi 2 kg lemon kering. Hasilnya dibagi dua. Misalnya, kami menjual Rp 400 ribu. Untuk petani Rp 200 ribu, untuk kami Rp 200 ribu dari hasil penjualan ke kafe-kafe," katanya

Poppy berharap adanya pelatihan pembuatan lemon kering hingga cara pengemasannya bisa membantu menaikkan pendapatan para petani lemon.

Selain itu, membuka peluang usaha bagi masyarakat Bandung Barat untuk menjual lemon kering. "Semoga pelatihan ini ada manfaatnya bagi para petani lemon yang hopeless terhadap hasil panennya," ungkapnya.

Pihaknya juga terinspirasi oleh sosok Ganjar Pranowo yang turut memajukan usaha petani dan pelaku UMKM melalui program Lapak Ganjar saat menjabat gubernur Jawa Tengah.

"Pak Ganjar sangat memperhatikan dan memajukan UMKM saat menjabat gubernur Jawa Tengah," ucapnya.

Sementara itu, Dodi Dermawan sebagai peserta pelatihan merespons positif kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bagus sekali lagi, terutama untuk petani lemon dan sayuran," ungkap dia yang juga berprofesi petani.

Menurut Dodi, pelatihan tersebut menjadi salah satu solusi atas anjloknya harga lemon di pasaran. Dirinya dan pelaku UMKM lainnya bisa membuat lemon kering yang harga jualnya lebih tinggi.

"Ini solusi banget untuk sayuran dan buah-buahan saat harganya murah. Dengan pelatihan UMKM ini, bisa ada solusi untuk para petani," ucapnya.

Adapun, terkait UMKM, menurut Ganjar, peran dari UMKM juga cukup besar, bahkan turut serta mengurangi garis kemiskinan dan meningkatkan jumlah tenaga kerja.

Ia juga mengatakan sering dialog dengan pengelola UMKM terkait dengan kebutuhan dan berbagai macam tantangan agar pemerintah segera bisa bertindak untuk solusinya.

UMKM kita banyak dan bisa besar di daerah masing-masing. Yang khas adalah kreativitasnya, dan inovatif itu penting," Ganjar, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement