Selasa 28 Nov 2023 14:07 WIB

Seorang Ustadz di Bogor Meninggal Usai Rumahnya Longsor, Upaya Mitigasi Bencana Disorot

Ustadz Rahmat bersama istri tertimbun longsoran rumah saat bencana terjadi Ahad lalu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Longsor di sisi Jalan Raya Cihideung atau jalur alternatif Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (24/11/2023). Bencana banjir dan longsor mengancam sebagian wilayah di Bogor.
Foto:

Iwan menyentil BPBD Kabupaten Bogor karena tak segera melakukan mitigasi bencana saat musim hujan datang. “BPBD segera buat edaran, mitigasi itu jangan setelah kejadian. Mitigasi itu untuk mengimbau masyarakat, kasih tahu warga. Bila mana ada hujan besar, segera mengungsi, karena rumah bapak ibu sangat rawan, itu saja sosialisasinya,” kata Iwan.

Tak hanya itu, Iwan pun meminta aparatur desa dan kecamatan setempat agar turut bergerak. Sebab, menurutnya kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor belakangan bisa dievaluasi.

 

Terlebih, kata Iwan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah membuat peringatan terkait curah hujan tinggi. Terutama pada Oktober, November, dan Desember yang biasanya rawan bencana.

“Jangan sampai desa dan kecamatan diam. Baru kejadian, baru ramai. Sebetulnya bencana ini bisa kita evaluasi," ujarnya

Iwan berharap, setelah kejadian di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, jajarannya bisa segera melakukan mitigasi demi meminimalisasi risiko bencana. Sehingga tidak ada korban jiwa lain, yang terdampak bencana.

Di lokasi kejadian, Iwan juga melihat masih banyak rumah yang terletak di atas tebing dan rawan longsor. Sehingga ia meminta BPBD untuk melakukan mitigasi mulai dari sosialisasi hingga mengimbau warga untuk segera mengungsi sementara waktu.

“Dari sekarang mitigasi tempat yang rawan, kasih edukasi, sosialisasi ke warga bila mana ada bencana ini minimal ngungsi dulu atau waspada,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat, mengatakan sebelum kejadian wilayah tersebut dilanda hujan deras dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan tebingan setinggi 8 meter dengan lebar 12 meter longsor.

“Tebingan longsor menimpa bagian kamar tidur, yang menyebabkan dua orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia karena tertimbun longsor,” kata Ade, Senin (27/11/2023).

photo
Longsor di sisi Jalan Raya Cihideung atau jalur alternatif Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (24/11/2023). - (Republika/ Shabrina Zakaria)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement