REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengaku telah menyiapkan berbagai upaya untuk menangani risiko bencana alam selama musim hujan ini. Hal tersebut dijelaskan saat apel kesiapan penanggulangan bencana alam banjir di Kodim 0508/Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pemkot bersama TNI-Polri sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kebencanaan Banjir serta memiliki perlengkapan sarana prasaran (sarpras) dan logistik yang cukup untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
"Musim hujan telah tiba masalah banjir, angin puting beliung, dan longsor, maka Satgas siap mengantisipasi bencana tersebut," kata Imam usai apel tersebut, Senin (27/11/2023).
Menurut Imam, banjir disebabkan karena perilaku manusia yang tidak menjaga bumi dengan membuang sampah sembarangan dan minim lahan terbuka hijau sebagai wadah penyerapan air tanah.
"Saya imbau warga untuk gotong royong membersihkan lingkungan jangan membuang sampah ke badan air agar terbebas banjir, perbanyak lahan terbuka hijau, dan lainnya," katanya.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri Totok Prio Kismanto menambahkan, pihaknya memiliki kendaran sepeda motor, ambulans, tenda, alat masak dapur, dan perahu karet untuk kesiapsiagaan bencana. TNI dan berbagai pihak dikatakan siap untuk menangani bencana.
"Kolaborasi Tiga Pilar intinya harus bersatu. Terkait posko utama akan ditentukan oleh Pak Wali Kota Depok lokasinya dimana, apakah di Kodim Polres atau Balai Kota Depok," ujar Totok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
