REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Sains Data Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan workshop Codeless Data Science Using KNIME for Business yang pada Selasa-Rabu, 14-15 November 2023 di UNM Kampus Jatiwaringin. Dengan menghadirkan narasumber Arief Rama Syarif selaku Founder Yayasan Komunitas Open Source, Data Analyst-Medco E&P Indonesia dan KNIME Certified Trainer & Contributor from Indonesia.
Tati Mardiana sebagai ketua prodi Sains Data UNM mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan tools analisis data.
"Melalui workshop ini, diharapkan mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan tentang konsep codeless data science dan keterampilan mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menginterpretasikan data menggunakan KNIME (konstanz information miner),” ujar Tati dalam keterangan rilis, Selasa (21/11).
Ia menjelaskan KNIME merupakan salah satu software opensource yang saat ini sedang tren untuk data analytics, reporting, dan integration.
“KNIME merupakan platform yang bisa menyatukan berbagai komponen dalam machine learning dan data mining dengan konsep diagram data sehingga sangat membantu para pelaku bisnis dalam meningkatkan keunggulan kompetitif bisnisnya,” kata Tati.
Sementara itu, Arief Rama Syarif sebagai Founder Yayasan Komunitas Open Source dan Data Analyst-Medco E&P Indonesia hadir sebagai narasumber dalam pemaparannya menjelaskan saat ini KNIME banyak digunakan di kalangan industri karena dapat membantu pekerjaan data scientist seperti mengotomatiskan alur kerja analisis data, sehingga dapat menghemat waktu dan sumber daya perusahaan.
“Dengan menggunakan perangkat lunak dan alat tertentu, pengguna dapat dengan mudah mengolah data, membuat model, dan mendapatkan wawasan tanpa harus terlibat dalam pemrograman yang kompleks. Konsep ini sangat relevan dalam dunia teknologi informasi saat ini, di mana data menjadi salah satu aset paling berharga,” ujarnya.
Arief menyampaikan dengan menggunakan KNIME, data scientist dan data analyst dapat mempermudah pekerjaan mereka dalam mengolah, menganalisis, dan memodelkan data secara efisien. Platform ini juga cocok untuk orang-orang yang ingin memulai dengan analisis data karena memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan mendukung aliran kerja visual.
“KNIME menyediakan berbagai tools untuk membersihkan, mengubah, dan menggabungkan data. Pengguna nantinya dapat melakukan operasi seperti filtering, data imputation yang hilang, scaling, encoding kategori, dan masih banyak lagi,” katanya.
Pada kesempatan ini, diketahui ada tiga mahasiswa Prodi Sains Data telah lulus Sertifikasi Level 1 Basic Proficiency in KNIME Analytics Platform yaitu Muhamad Fahreza Reynaldy, Rafif Sudanta dan Muhammad Azzam.
Di sisi lain, Salsa salah satu perserta workshop, mahasiswa Prodi Sains Data menyebutkan bahwa workshop ini sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan analisis data tanpa menggunakan kode program serta dapat mengikuti sertifikasi KNIME secara free.
“Workshop ini tidak hanya meningkatkan pemahaman saya tentang konsep-konsep dasar data science, tetapi juga memberikan wawasan praktis yang sangat bernilai dalam menangani tantangan bisnis,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika