Ahad 26 Nov 2023 08:29 WIB

Lansia di Babelan Dibunuh Keponakan, Motif Diduga Akibat Dendam Lama

Sumantri meninggal dengan luka bacokan di leher.

Rep: Ali Yusuf / Red: Andri Saubani
Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Sumantri (70) ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan bersimbah darah di Kampung Blendung, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11/2023). Diketahui, korban dibunuh oleh sepupunya sendiri saat hendak pulang kerumah usai bermain dikediaman kerabatnya, korban dibunuh dibagian leher menggunakan sebilah golok sampai meninggal dunia.

Seorang saksi mata Nemin mengungkapkan, antara korban dan pelaku merupakan satu keluarga, Sumantri yang merupakan paman pelaku tiba-tiba diserang menggunakan sebilah golok oleh sepupunya dibagian leher.

Baca Juga

"Awalnya saya lagi duduk di bale sayuran, tiba-tiba warga teriak, bapak Sumantri jatuh, pasa saya kelokasi liat luka di leher banyak darahnya," Nemin kepada wartawan Sabtu (25/11/2024).

Ia menyebut, melihat luka korban cukup parah, ia langsung memanggil warga lain untuk ikut membantu menggotong ke pinggir namun nahas nyawa korban tak bisa diselamatkan. 

Ia tak mengetahui secara pasti korban dibunuh dengan menggunakan senjata tajam, pasalnya, ia dan warga lain menemukan korban sudah tergeletak. Di lokasi terduga pelaku sudah melarikan diri.

"Padahal korban itu abis ngobrol bareng sama kita di warung, pas pulang tiba-tiba dengar kabar korban sudah meninggal," jelas Nemin.

Sementara itu, Ibu Masih merupakan adik korban menjelaskan, pihaknya tak menyangka, sang kakak meninggal dunia ditangan keponakannya dengan cara sadis. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

"Pelaku dan korban itu saudara, orang tua sendiri padahal, saya berharap pelaku di hukum dengan seadil-adilnya kalau sampai dia dikeluarin dari penjara bisa bisa bunuh keluarga kami lagi," kata Masih dengan nada kesal.

Ia menjelaskan, diduga pelaku tega membunuh korban lantaran dendam pribadi sejak lama dan baru diungkit saat ini, sebelumnya, kata dia ada selisih paham (cekcok) antara korban dan pelaku.

"Kayaknya dendam lama, wajar kalau masih kecil sering diomelin mungkin dia dendam sampai kaya begini tega banget, sebelumnya cekcok biasa," jelasnya.

Dikatakan Masih, korban dibunuh dengan menggunakan golok di bagian leher, saat ini pelaku berhasil melarikan diri masih dalam pengejaran polisi.

"Katanya di bunuh pake bendo (golok) semoga pelaku ketangkap dan di hukum seberat beratnya," tandasnya.

Aksi pembunuhan sadis itu diduga kuat dipicu karena dendam pribadi antara korban dan pelaku, polisi yang datang ke lokasi kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi atas kasus tersebut termasuk mengamankan barang bukti berupa senjata tajam.

Guna kepentingan penyidikan, jasad korban kemudian dibawa kerumah sakit Polri Kramat Djati Jakarta, sedangkan kasus ini sedang ditangani Kepolisian Polsek Babelan dan Polres Metro Bekasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement