REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Susi Pudjiastuti jadi rebutan semua tim pemenangan capres-cawapres. Pengamat politik, Yusak Farchan mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang membuat dukungan dari Susi Pudjiastuti diperebutkan.
Ia menerangkan, modal penting pertama yang buat dukungannya direbutkan yaitu rekam jejak sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Salah satu dedikasinya memberantas ilegal fishing atau penangkapan ikan ilegal.
Yusak melihat, komitmen Susi Pudjiastuti terhadap perbaikan tata kelola maritim ini yang tidak dilakukan lagi belakangan. Karenanya, ia merasa, komitmen itu akan memancing suara bagi pasangan capres-cawapres di 2024.
Ia melihat, komitmen itu akan bisa memberi kontribusi kepada capres-cawapres kalau Susi Pudjiastuti bergabung. Tidak heran, semua poros tim pemenangan capres-cawapres berkepentingan terhadap Susi Pudjiastuti.
"Karena pikiran-pikiran Bu Susi sering out of the box dan diperebutkan,
bagaimana inovasi-inovasi dan terobosan program dalam rangka memperkuat sektor kemaritiman itulah yang dibutuhkan hampir semua capres-cawapres," kata Yusak kepada Republika, Selasa (21/11).
Kedua, sosok Susi Pudjiastuti sebagai pengusaha sukses yang membawa inspirasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dengan menggaet Susi, mereka berharap mampu mengkapitaisasi modal sosial jadi model politik.
Ketiga, Dekan Fisip Universitas Pamulang ini melihat, karakter genuine dari Susi Pudjiastuti. Ia berpendapat, karakter Susi Pudjiastuti itu sendiri sudah membawa inspirasi bagi pemilih-pemilih di Indonesia.
Meski begitu, ia menambahkan, sebesar apa efek elektoral Susi kembali ke capres-cawapres itu sendiri. Terutama, dalam mengkapitalisasi modal sosial Susi jadi modal politik agar membawa efek elektoral.
"Apalagi, kalau bicara pasca presiden dan wakil presiden terpilih nanti, Bu Susi sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintahan terpilih, terutama di sektor kemaritiman," ujar Yusak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
