Senin 20 Nov 2023 20:14 WIB

Seminar Anies di UGM Dibatalkan, Wapres Ingatkan Perguruan Tinggi Netral

Wapres meminta perguruan tinggi tidak ikut dalam pusaran politik di Pilpres 2024.

Rep: Fauziah Mursid, Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Foto: Republika/ Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengingatkan perguruan tinggi untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024. Kiai Ma'ruf meminta agar perguruan tinggi secara kelembagaan tidak ikut dalam pusaran politik di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikannya berkaitan batal hadirnya calon Presiden Anies Baswedan sebagai pembicara dalam Indonesia Future Stadium Generale di Auditorium Magister Manajemen (MM) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023) karena tidak diizinkan pihak Rektorat UGM. 

Baca Juga

"Ya perguruan tinggi harus netral. Kemarin juga saya di MUI ya, saya bilang MUI harus netral kalau soal orangnya silakan saja tapi lembaganya harus netral," kata Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Kiai Ma'ruf mempersilakan setiap individu di perguruan tinggi memiliki kecenderungan terhadap pasangan calon presiden maupun calon wakil presiden tertentu. Namun, dia berharap hal itu tidak dibawa-bawa secara kelembagaan.

"Karena soal pilihan itu saya pakai istilah Arab itu ya. Amrun, shakhsiyun, qolbiyun urusan memillih itu ada soal hati dan bersifat personal. Jadi, tapi lembaga harus netral," ujarnya.

Kiai Ma'ruf menegaskan pentingnya netralitas semua pihak dalam Pilpres 2024, mulai penyelenggara negara, penyelenggara Pemilu aparat TNI/Polri, perguruan tinggi. Untuk itu, ia menekankan agar seluruh pihak bersikap netral dalam Pilpres.

"Saya kira aturannya sudah jelas bahwa TNI Polri ASN itu tidak boleh, harus netral lah, tidak boleh memihak. Presiden ini juga sudah bilang bahwa ada perintah untuk netral. Jadi saya kira dari tataran aturan dan sebagainya itu sudah," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement