REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi isu bahwa mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti akan bergabung ke dalam Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'. Anies menyebut saat ini masih dilakukan proses untuk merampungkan jajaran Timnas AMIN secara lengkap.
"Saat ini kita dalam proses untuk penuntasan semua, begitu semua selesai baru disampaikan," kata Anies kepada wartawan di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Anies mengaku belum bisa mengungkapkan mengenai kejelasan Susi akan bergabung atau tidak. Dia menegaskan akan menyampaikannya ketika sudah matang.
"Selalu saya ini kalau semuanya sudah beres baru saya umumkan. Saya enggak pernah menyampaikan sesuatu yang belum terlaksana, selalu sudah terlaksana, tuntas, baru disampaikan," ujar dia.
Sebelumnya, Co-kapten sekaligus Ketua Hariam Timnas Pemenangan AMIN Sudirman Said menjawab tentang sejumlah nama tokoh besar yang kemungkinan akan masuk dalam pasukan Timnas AMIN. Dia mengonfirmasi ada tokoh yang masuk Timnas seperti Sutiyoso.
Sudirman juga memastikan mantan wakil presiden Jusuf Kalla tidak bisa masuk Timnas. Sementara sosok mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti masih menggantung.
"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung karena beliau kan ketua PMI (Palang Merah Indonesia). Saya saja sebagai Sekjen tahun lalu kan mengundurkan diri karena menjaga netralitas PMI dan etik di antara seluruh tim kampanye," kata Sudirman dalam konferensi pers update Timnas AMIN di rumah perubahan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Sementara untuk sosok mantan gubernur DKI Jakarta Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso, Sudirman menyebut bahwa yang bersangkutan otomatis akan bergabung. Sebab, Sutiyoso merupakan bagian dari Partai Nasdem.
"Pak Sutiyoso insya Allah bergabung karena Pak Sutiyoso kan juga dewan pembina atau penasehat Partai Nasdem dan beliau aktif sekali menghimpun teman-teman, sahabat, atau senior dari purnawirawan," ujar dia.
Adapun sosok mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti, Sudirman tidak menyampaikan dengan gamblang bahwa Susi akan bergabung dalam Timnas AMIN. Ia hanya menyebut bahwa Anies dan Muhaimin berkomunikasi dan berteman baik dengan Susi.
"Apakah Bu Susi bersedia menjadi bagian dari tim secara resmi, kita belum tahu, tapi dari sisi wacana kecenderungan dari sisi values, Bu Susi tampaknya menjadi bagian dari usaha-usaha perubahan, mudah-mudahan. Dan kita menghormati kalaupun beliau tidak masuk dalam tim, tapi kami dalam komunikasi yang baik," kata dia.
Sebelumnya diketahui, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' akhirnya mengumumkan kapten beserta pasukan tim pemenangan AMIN. Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon dari Koalisi Perubahan tersebut.
Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan secara langsung mengumumkan kapten tim pemenangan AMIN serta pasukan-pasukannya dalam konferensi pers pengumuman tim pemenangan AMIN di rumah perubahan, Jalan Pangeran Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Kemudian, Anies juga mengumumkan co-capt sekaligus Ketua Harian Timnas Pemenangan AMIN. Sosoknya merupakan nama yang berseliweran dan dekat dengan Anies, yakni Sudirman Said. Selain Sudirman Said, ada deretan co-capt tim pemenangan AMIN lainnya. Mereka adalah Thomas Trikasih Lembong, Al Muzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung, Nasirul Mahasin, Leontinus Alpha Edison, Yusuf Muhammad Martak, Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto, Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto, Mohammad Jumhur Hidayat, Maksum Faqih, dan Suyoto.
Selain itu ada juga Novita Dewi sebagai Sekretaris Jenderal Timnas, Gede Widiade sebagai Bendahara Umum Timnas, dan Ari Yusuf Amir sebagai Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN.
"Terbentuknya Timnas AMIN bukan berfungsi mengkotakkan bukan untuk mebentukan siapa di dalam siapa di luar. Ini untuk memenuhi persyaratan dari KPU di mana pasangan harus memiliki tim pemenangan," ujar Anies.