REPUBLIKA.CO.ID, SERANG — Pemerintah Kota Tangerang Selatan meraih penghargaan Badan Publik Terinformatif dari Komisi Informasi Publik Provinsi Banten pada Kamis (16/11/2023). Penghargaan tersebut menunjukkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan terbukti membuka akses informasi sehingga publik tercerahkan dengan berbagai kabar pelayanan yang ada.
"Alhamdulillah, Pemkot Tangsel mendapatkan penghargaan tertinggi dari Komisi Informasi Provinsi Banten dengan menempati urutan pertama badan publik atau pemerintah daerah terinformatif dengan capaian nilai tertinggi," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Aula Pendopo Gubernur Banten.
Bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, pihaknya bersyukur meraih prestasi sebagai Badan Publik paling informatif tahun 2023 di Provinsi Banten dengan menempati peringkat pertama, menggungguli kabupaten/kota lainnya. Penilaian itu didasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi dalam implementasi Undang-Undang keterbukaan informasi publik.
Penghargaan diserahkan oleh PJ Gubernur Banten, Al Muktabar dan diterima langsung oleh Wali Kota Benyamin Davnie di Aula Pendopo Gubernur Banten. Diraihnya penghargaan ini, merupakan capaian yang ke-4 diraih Pemkot Tangsel sebagai peringkat pertama paling informatif se-Provinsi Banten.
"Jangan berpuas diri, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan di berbagai pelayanan, khususnya informasi dan pelayanan publik," ucap Wali Kota.
Sementara itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel Tb Asep Nurdin, bahwa capaian ini menjadi bukti Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika aktif dan terbuka terhadap permintaan layanan informasi dari masyarakat.
Bahkan lewat inovasi-inovasi yang dimiliki, seperti buku panduan dan formulir permohonan informasi menggunakan huruf braille untuk mengakomodir teman-teman tunanetra mendapatkan apresiasi yang luar biasa.
"Hari ini alhamdulilah jadi bukti Pemkot Tangsel selalu berkomitmen tinggi terkait keterbukaan informasi publik," ujarnya.