Rabu 15 Nov 2023 11:16 WIB

Di Pertemuan Menhan ASEAN, Prabowo Desak Gencatan Senjata di Palestina

Kata Menhan Prabowo, kekerasan terhadap penduduk sipil Palestina harus dihentikan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan RI Prabowo Subianto saat menghadiri ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) ke-17 di Jakarta, Selasa (15/11/2023).
Foto: AP Photo/Dita Alangkara, Pool
Menhan RI Prabowo Subianto saat menghadiri ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) ke-17 di Jakarta, Selasa (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menhan Prabowo Subianto menjelaskan, meningkatnya konflik di berbagai kawasan di dunia, antara lain di Ukraina versus Rusia dan konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah, mengancam menimbulkan krisis kemanusiaan yang parah. Dia menyebut, Indonesia sangat sedih dengan memburuknya situasi di Gaza, Palestina, khususnya kondisi kemanusiaan yang mengerikan. 

"Tentu saja, kami terus memantau perkembangan di Gaza. Sikap Indonesia jelas dan tegas," kata Prabowo saat berpidato dalam pembukaan Pertemuan Menhan se-ASEAN (ADMM) ke-17 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

Prabowo menekankan, pemerintah Indonesia menginginkan dan menyerukan penghentian segera permusuhan antarnegara, khususnya di Palestina. Selain itu, pihaknya mendorong PBB untuk segera menyiapkan koridor bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina.

"Kekerasan terhadap penduduk, penduduk sipil harus dihentikan. Sebaliknya, upaya untuk mencapai gencatan senjata harus terus dilakukan, dan jalur bantuan kemanusiaan yang aman harus diperluas dan dipercepat," ucap Prabowo.

Menurut dia, Indonesia secara aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari penyelesaian masalah di Palestina. Indonesia juga dan mendorong koridor kemanusiaan bagi para korban di Gaza. 

"Selain itu, Indonesia tetap teguh dalam komitmen memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak bencana ini dan telah menyalurkan 21 ton dari 51 ton bantuan yang dijanjikan kepada Palestina hingga November 2023. Dan kami akan terus melakukannya," ujar Prabowo.

Dia juga menyinggung, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah mengusulkan penempatan kapal rumah sakit (RS) TNI Sal untuk memberikan perawatan medis kepada para korban Gaza serta memperluas tawaran perawatan di RS Indonesia, jika diperlukan untuk menampung korban serangan militer Israel. 

"Kami menyadari kewajiban moral kami untuk membantu dengan cara ini dan menyerukan kepada semua negara untuk melakukan tindakan serupa guna membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina yang telah mengalami pengungsian dari rumah mereka selama beberapa dekade," kata Prabowo.

Dia pun menegaskan, permasalahan di Palestina mengingatkan semua pihak betapa pentingnya bagi ASEAN untuk tetap bersatu dan waspada. "Kami juga menyoroti kebutuhan mendesak bagi PBB untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna mencegah konflik serupa terjadi lagi," kata Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement