Kamis 09 Nov 2023 18:04 WIB

Hadapi Kemarau Panjang, Relawan Santri Ganjar Salurkan 30 Ribu Liter Air Bersih di Sragen

Sragen masih jadi kabupaten terdampak kekeringan.

Penyaluran bantuan air bersih di Dukuh Beku, Desa Gementar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng).
Foto: Dok. Web
Penyaluran bantuan air bersih di Dukuh Beku, Desa Gementar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdampak kekeringan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah tersebut.    

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan di Provinsi Jateng, BPBD menginformasikan lima kabupatennya mengalami kekeringan.  

Baca Juga

"Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu. Keempat kabupaten terdampak kekeringan yaitu Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen," kata Abdul, seperti dinukil dari Antara, Kamis (9/11/2023). 

Berangkat dari fakta tersebut, Kelompok relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan air bersih di daerah yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Kegiatan mulai itu dilakukan di Dukuh Beku, Desa Gementar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng). 

Selain sebagai bentuk kepedulian SDG Jateng terhadap masyarakat yang membutuhkan, kegiatan itu juga bertujuan untuk menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 2024.

Kekeringan yang berkepanjangan telah melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah, mengakibatkan kesulitan pasokan air bersih bagi masyarakat di daerah-daerah yang terdampak. 

Dalam upaya membantu masyarakat yang memerlukan, relawan SDG Jateng bergerak cepat untuk mengorganisir dan melaksanakan penyaluran air bersih ke wilayah Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.

Kegiatan itu mendapat dukungan besar dari para relawan SDG Jateng dan masyarakat setempat. 

Mereka berkolaborasi dalam mengumpulkan, mengangkut, dan mendistribusikan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan akses ke sumber air yang layak. Para relawan juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan air dan cara-cara untuk menjaga keberlanjutan sumber air bersih.

Selain sebagai tindakan konkrit untuk membantu masyarakat, kegiatan penyaluran air bersih ini juga digunakan untuk memperkenalkan potensi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024. 

Para relawan SDG Jateng membagikan materi informasi mengenai visi, misi, dan program-program yang diusung oleh kedua tokoh ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan pemahaman masyarakat terkait pilihan mereka dalam pemilihan presiden yang akan datang.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan," kata Koordinator SDG Jateng, Gus Mukti. 

"Kami berharap bahwa aksi sosial berupa penyaluran air bersih 30.000 liter atau 6 truck ini tidak hanya memberikan bantuan fisik dalam bentuk air bersih, tetapi juga memberikan wawasan politik kepada masyarakat," sambung dia.

Dia pun berharap dengan adanya kegiatan pengenalan Ganjar-Mahfud itu, masyarakat dapat membuat pilihan yang bijak dalam pemilu mendatang.

Aksi bakti sosial yang dilakukan oleh SDG Jateng itu mewakili semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang mendalam. Selain itu, upaya untuk memperkenalkan tokoh-tokoh politik yang diharapkan untuk memimpin negara di masa mendatang juga merupakan langkah penting dalam proses demokrasi di Indonesia.

"Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan masyarakat dalam upaya kemanusiaan dapat diintegrasikan dengan pengenalan tokoh-tokoh politik yang berpotensi memimpin negara," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement