REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, belum masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meski sudah santer diisukan dalam beberapa pekan terakhir. Sekretaris TKN, Nusron Wahid mengeklaim, Khofifah sebenarnya sudah bersedia masuk TKN.
"Kita, saya pengen cepat-cepat masukin (Bu Khofifah ke TKN). Dan saya juga tahu dan paham bagaimana hati dan perasaan Bu Khofifah pasti juga ingin cepat-cepat," kata Nusron usai mengumumkan komposisi TKN Prabowo-Gibran di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selata, Senin (6/11/2023).
Kendati begitu, pihaknya tidak mau terburu-buru memasukkan Khofifah dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, eks menteri sosial tersebut kini masih berstatus sebagai gubernur aktif.
"Beliau kan gubernur. Nanti kalau kita tulis (dalam struktur TKN), nanti (dituduh) mau politisasi ASN macam-macam," kata politikus Partai Golkar itu.
Nusron memastikan, tidak ada kendala lain untuk memasukkan Khofifah dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. Ketia ditanya posisi apa yang akan ditempati Khofifah dan kapan pengumumannya, Nusron meminta awak media untuk sabar menanti. "Pokoknya, tunggu hilalnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan, ihwal Khofifah bergabung hanya tinggal menunggu waktu. Dia menyebut, sudah mengetahui arah dukungan Khofifah.
"Tunggu waktunya, ojo kesusu, tunggu waktunya. Tapi, tentunya saya memahami isi dan hati dari Bu Khofifah," kata eks wakil menteri BUMN itu. Dalam acara yang dihadiri jajaran elite partai pendukung Prabowo-Gibran itu, Nusron mengumumkan komposisi TKN yang terdiri atas 272 orang.
Ratusan orang itu berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari elite partai politik, menteri, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), anggota DPR, pensiunan jenderal TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh publik, hingga selebritis.
Beberapa di antaranya adalah Jenderal (Purn) Wiranto, Habib Luthfi bin Yahya, Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Jenderal (Purn) Sutanto, dan Jenderal (Purn) Sutarman.
Perlu nasihat Habib Luthfi...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
