Senin 06 Nov 2023 15:38 WIB

Cacar Monyet di Indonesia Menular Lewat Kontak Seksual Berisiko

Mayoritas pasien cacar monyet memiliki riwayat seks berisiko baik oral dan genital.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet kepada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/11/2023). Kemenkes menyatakan terdapat 27 kasus penderita cacar monyet per Oktober 2023, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih serta menghindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi guna mencegah meluasnya penularan penyakit tersebut di Indonesia.
Foto:

Dinkes DKI Jakarta memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta mulai dari puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) siap menangani pasien kasus cacar monyet. Plt Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut ada 31 RSUD milik Pemprov DKI Jakarta yang siap melakukan perawatan dan isolasi pasien cacar monyet.

"Semuanya sudah siap untuk menangani kasus cacar monyet dan gratis," kata Ani, Sabtu pekan lalu.

Untuk deteksi dini kasus cacar monyet dilakukan melalui puskesmas-puskesmas yang tersebar di seluruh Jakarta. Orang yang diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri, kata Ani, merupakan orang yang suspek (terduga) kasus cacar monyet, atau orang yang memiliki gejala. Jika kondisi rumah orang tersebut tidak memungkinkan untuk isolasi, maka akan diarahkan ke rumah sakit yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau ada gejala kita ajukan isolasi, kalau rumahnya tidak memungkinkan isolasi kita sediakan rumah sakit," jelasnya.

Isolasi pasien cacar monyet di rumah sakit terus berlangsung hingga ruam yang muncul di kulit orang tersebut sudah mengering dan dipastikan tidak muncul lagi. Biasanya, masa itu mulai ketika sudah menjalani isolasi selama tiga minggu. 

Selain itu, Ani menjelaskan Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan penelusuran kontak demi memutus rantai penularan kasus cacar monyet. Dinkes DKI juga terus mengawasi kelompok yang berisiko tertular.

Saat penelusuran, Dinkes DKI mendalami kontak erat seksual dari orang-orang yang berhubungan dengan pasien cacar monyet untuk diperiksa di laboratorium. Jika hasilnya positif maka akan langsung direkomendasikan untuk isolasi di rumah sakit.

"Lalu kalau belum positif, masih suspek kita monitor selama dia belum ada gejala kritis yang muncul," ucap Ani.

Terkait vaksin cacar monyet, Dinkes DKI Jakarta masih menunggu kepastian soal penambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Adapun vaksin cacar monyet ini tidak diberikan kepada semua orang, tetapi hanya kelompok yang rentan tertular cacar monyet.

Data terbaru, Dinkes DKI Jakarta mencatat sebanyak 28 kasus positif total cacar monyet di wilayah DKI Jakarta berdasarkan data harian 3 November 2023 pukul 19.00 WIB, semuanya berjenis kelamin laki-laki bergejala ringan. Lalu, sebanyak delapan orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet.

photo
Kasus cacar monyet di Indonesia terus bertambah dan meluas. - (Republika)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement