Kini, sudah waktunya publik Indonesia dapat melihat dan membaca perang Timur Tengah secara kritis. Berhenti dibodohi oleh media-media Barat tentang konflik Suni-Syiah. Amerika, Eropa Barat, dan Israel tak ingin opini publik di negara-negara Muslim jernih dan kritis membaca perang Timur Tengah.
Sehingga beberapa istilah telah dipopulerkan secara konsisten untuk mengaburkan dan mengacaukan cara pandang terhadap Hamas, Hizbullah, Hashad Syakbi, dan Ansharullah.
Kelompok-kelompok rakyat militan ini telah dikampanyekan sebagai jaringan proksi Iran atau jaringan bulan sabit Syiah atau jaringan terorisme yang merusak keamanan Isarel dan negara-negara Timur Tengah sekutu Israel.
Jikapun masih ada Ormas-ormas agama di indonesia masih belum terbuka mata membaca dengan jernih perang Timur Tengah, setelah melihat perang Palestina-Israel saat ini, maka ada dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama, jahilnya murakab. Kebodohan geopolitik yang berlapis-lapis dan sulit dibongkar. Kemungkinan kedua, mereka ikut menjadi agen perpanjangan tangan Amerika Cs menyukseskan agenda imperialisme di Timur Tengah.