Ahad 05 Nov 2023 04:11 WIB

Mari Cerdas Mengurai Perang Timur Tengah: Jangan Mau Dibodohi Media Barat!

Mari kita lihat soal Palestina dengan cerdas

Palestinians search for bodies and survivors among the rubble of a residential building following an Israeli airstrike on the Khan Younis refugee camp in the southern Gaza Strip, 04 November 2023. More than 9,100 Palestinians and at least 1,400 Israelis have been killed, according to the Israel Defense Forces (IDF) and the Palestinian health authority, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto:

Proksi Iran?

Tapi, siapakah tiga kelompok milisi ini? ketiganya pernah sangat dibenci oleh publik Indonesia di dua perang sebelumnya di Timur Tengah. Pada perang Suriah, Hizbullah Libanon dan Hashad Syakbi Irak bersama-sama berperang melawan kelompok-kelompok milisi dukungan Amerika dan NATO.

Dalam perang yang berlansung delapan tahun itu, Barat berhasil mempropagandakan perang Suni-Syiah di Suriah. Dimana milisi-milisi oposisi pemerintah, seperti Al-Qaeda, ISIS, Jabhah Nusra, dan tentara pembebasan Suriah dicitrakan mewakili kekuatan Suni. Sementara pemerintah Suriah, Hizbullah, dan Hashad Syakbi dituduh mewakili kekuatan Syiah. 

Propaganda perang Suni-Syiah juga dimainkan dalam perang Yaman yang berlansung selama delapan tahun. Aliansi Saudi, UEA, pasukan Pemerintah Yaman yang diakui PBB, dan pejuang kemerdekaan Yaman Selatan dicitrakan mewakili kekuatan Suni. Sementara itu, aliansi Ansharullah yang dipimpin oleh milisi Houthi dikampanyekan mewakili kekuatan Syiah.

Kampanye seperti itu telah berlansung puluhan tahun di media-media sosial dan media massa di Indonesia. Akibat dari ketidaktahuan dan kebutaan pada kajian politik kawasan (geopolitik) Timur Tengah. 

Tidak banyak yang menyadari, kampanye pembodohan konflik Suni-Syiah di Timur Tengah digerakan oleh AS-Israel Cs untuk menutupi agenda sesungguhnya, kolonialisme Israel dan imperialisme Amerika di kawasan itu. 

Dalam perang Palestina-Israel yang sedang berlangsung saat ini terbukti. Negara-negara Arab yang sebelumnya dinilai mewakili kekuatan Suni, sebenarnya mereka tidak mewakili mazhab apapun dan tidak mewakili agama manapun. Mereka mendukung agenda kolonialisme Israel dan imperialisme Amerika di Timur Tengah.   

Begitupun Hamas, Hizbullah, Hashad Syakbi, dan Ansharullah, mereka tidak mewakili mazhab apapun. Kelompok-kelompok ini mengidentifikasi diri mereka dengan ‘mukawamah islamiah’ atau Islamic Resistance (Perlawanan Islami). Sebuah jaringan gerakan rakyat bersenjata yang fokus utamanya memberi perlawanan pada kolonialisme Israel dan imperialisme Amerika di Timur Tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement