Senin 30 Oct 2023 10:49 WIB

Kondisi Luhut Terkini, Menantu: Sudah Mulai Belajar Duduk

Menantu menceritakan kondisi Luhut terkini yang sudah mulai belajar duduk.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan. Menantu menceritakan kondisi Luhut terkini yang sudah mulai belajar duduk.
Foto: ANTARA/Indra Arief Pribadi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan. Menantu menceritakan kondisi Luhut terkini yang sudah mulai belajar duduk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak menyampaikan perkembangan kesehatan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang hingga kini masih menjalani perawatan di Singapura. Maruli menyebut kondisi mertuanya tersebut sudah mulai membaik.

"Ya sampai dengan saat ini proses baik ya, untuk penyakit ini secara umum Pak Luhut perbaikannya sudah terhitung sangat baik. Kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sudah mulai berlatih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih," kata Maruli saat melaporkan perkembangan Luhut kepada Mensesneg Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca Juga

Maruli menyampaikan, untuk pemulihannya, tim dokter menyarankan Luhut untuk beristirahat lebih lama. Karena itu, hingga saat ini Luhut belum bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Memang dari Dokter Pak Luhut diharapkan tidak terlalu bekerja keras, jadi harus agak diturunkan sementara. itu yang perlu dilakukan oleh Pak Luhut sehingga ya lebih baik istirahat dulu," ujarnya.

Namun demikian, Maruli memastikan dalam satu hingga dua pekan ke depan, Luhut bisa ke luar rumah sakit dan kembali ke Indonesia. Namun demikian, setelah kembali Luhut juga disarankan tidak bekerja terlalu keras.

Karena itu, aktivitas Luhut akan disesuaikan meski nanti mulai kembali bekerja seperti biasa. Masalah beban kerja mungkin perlu dihitung lagi nanti supaya jangan terlalu keras.

"Kalau di sini mungkin akhirnya jadi sekian persen sudah bekerja nanti, ini step by step lah. Kita berharap kuantitas kerjanya dikurangi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement