Ahad 29 Oct 2023 20:13 WIB

Pembangunan Toilet Kekinian Senilai Rp 200 Juta di Dua SMPN di Bogor pada Tahap Finishing

Toilet kekinian Rp 200 juta dibangun di SMPN 9 dan SMPN 17 Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sultodi Mahbub, memaparkan dan menunjukkan pembangunan toilet di SMPN 9 Bogor yang memakan anggaran Rp 200 juta, Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sultodi Mahbub, memaparkan dan menunjukkan pembangunan toilet di SMPN 9 Bogor yang memakan anggaran Rp 200 juta, Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor tengah membangun toilet baru di SMPN 9 dan SMPN 17 Bogor, dengan nilai anggaran masing-masing Rp 200 juta. Dua toilet kekinian ini ditargetkan akan selesai pada November 2023.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kota Bogor Sultodi Mahbub menjelaskan toilet di dua sekolah ini sedang dalam tahap penyelesaian atau finishing. Diperkirakan, tahapan pengerjaan sudah mencapai 90 persen. 

Baca Juga

“Tinggal finishing, belum 100 persen. 90 persenan lah ya, saya juga belum ke sana lagi. Laporan dari pengawas masih belum selesai. Masih pengecatan dan finishing. Masih on progress,” kata Sultodi kepada Republika, Ahad (29/10/2023).

Lebih lanjut, Sultodi mengatakan, pembangunan toilet di dua sekolah ini ditargetkan selesai pada November. Sehingga siswa-siswi di SMPN 9 dan SMPN 17 Bogor bisa segera menggunakan toilet kekinian itu. 

“November ini selesai target kita. Desember targetnya sudah nggak ada kegiatan lagi. Lebih cepat lebih baik,” ujarnya.

Sultodi menyebutkan, diperkirakan ornamen toilet modern tersebut seperti kloset, wastafel, urinoir, dan cermin sudah mulai dipasang. Termasuk instalasi listrik di toilet yang dibangun terpisah dengan bangunan kelas ini.

“Kayaknya sih sudah ya. Tapi informasi sih sudah mulai pemasangan, finishing. Kemarin baru acian, pemasangan keramik, listrik instalasi sudah mulai dipasang,” jelas Sultodi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement