Kamis 26 Oct 2023 22:13 WIB

Wasekjen PKB Optimistis Pasangan AMIN Melaju ke Putaran Dua Pilpres 2024

Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasang calon diyakini akan berlangsung dua putaran.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda menjelaskan alasan partainya memingit Abdul Muhaimin Iskandar hingga pengumuman capres-cawapres, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Foto: Republika/Nawir Asyad Akbar
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda menjelaskan alasan partainya memingit Abdul Muhaimin Iskandar hingga pengumuman capres-cawapres, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda optimistis bahwa pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024. Syaiful lantas mengimbau publik agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 dan ikut mengawal pula suara yang disumbangkannya tersebut.

"Saya pastikan pasangan AMIN akan maju dalam putaran kedua," kata Syaiful ditemui usai diskusi bertajuk "Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Dia meyakini bahwa Pilpres 2024 yang diikuti oleh tiga pasangan bakal capres-cawapres akan berlangsung dalam dua putaran. "Saya kira perlu dipastikan dalam konteks konfigurasi yang semacam ini, saya kira kita semua sudah bisa membaca potensi untuk dua putaran pasti terjadi," ucapnya.

Sebab, kata Syaiful, elektabilitas tiga pasangan bakal capres-cawapres yang mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024 belum ada yang menjangkau di atas 50 persen. "Tidak ada satu pun lembaga survei yang hasil surveinya mengkonfirmasi ada kandidat tertentu yang elektabilitasnya lebih dari 51 persen. Hal ini bahkan masih di bawah 40 persen. Itu artinya persaingan masih ketat, dan distribusi suara juga pasti tidak memenuhi 51 persen jumlah provinsi kita," tuturnya.

Untuk itu, dia menyebut publik patut mewaspadai apabila ada upaya intervensi agar Pilpres 2024 hanya berlangsung dalam satu putaran. "Karena itu kalau dalam masa kampanye, masa tenang, ada agenda di mana mendorong proses ini hanya satu putaran, saya kira perlu dipertanyakan," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement