REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk menekan kriminalitas terutama pada malam hari menyusul tertangkapnya sindikat pencuri motor dan perampok yang beraksi di Kalideres, Cengkareng dan Kembangan pada September.
"Saya minta tingkatkan siskamling," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (25/10/2023).
Uus menyebut sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan Kepolisian dan masyarakat supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ia meminta warga agar lebih waspada terhadap tindak kriminal, khususnya yang terjadi pada malam hari.
Sebelumnya, Polisi menangkap sindikat pencuri motor dan perampok bersenjata api yang telah melakukan tindakan kriminal di Kalideres, Cengkareng dan Kembangan pada bulan September.
Ada enam tersangka yang ditangkap dalam aksi kejahatan tersebut yaitu Toto (ketua sindikat, eksekutor penodongan senjata api), Agus (pembawa golok, penodongan golok), Rosid (penadah motor curian dan penadah hasil perampokan mini market), Mahpud (penadah motor curian), Nursaad (penadah motor curian), dan Kris (penjual senjata api kepada pelaku Toto).
"Para pelaku terlebih dahulu melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor. Kemudian setelah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor, motor tersebut juga digunakan oleh para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan yang lain, yaitu pencurian dengan kekerasan di beberapa minimarket," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi dalam jumpa pers pada Senin.
Syahduddi menyebut awalnya pelaku melakukan pencurian motor dengan cara merusak rumah kunci motor menggunakan kunci T. Beberapa waktu kemudian, para pelaku melakukan perampokan ke sebuah minimarket.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
