Senin 23 Oct 2023 15:35 WIB

Viral Fenomena Hujan Es di Sragen Meski Wilayah Lain Masih Kemarau

BPBD Sragen membenarkan fenomena itu terjadi pada Ahad sekitar pukul 17.00 WIB.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Hujan es (ilustrasi).
Foto: Istimewa/Tangkapan Layar
Hujan es (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Beredar video di sebuah Whatsapp Group (WAG) yang menunjukkan hujan es yang diduga terjadi di Alas Kobong, Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Dari video yang didapatkan Republika.co.id, terlihat sejumlah es batu berukuran sebesar kerikil yang digenggam salah seorang warga.

Ia sempat bergurau untuk membuat menjadikannya es teh. "Es batu tok ki lo (es baru semua ini lho), es teh, es teh," kata video tersebut dilihat Republika.co.id, Senin (23/10/2023).

Baca Juga

Ada juga tulisan yang menyematkan di mana video tersebut diambil. "Masya Allah, Sumberlawang Sragen hujan es batu," tulisnya.

Kepala BPBD Kabupaten Sragen, Raden Triono Putra, membenarkan kejadian tersebut sekira pukul 17.00 WIB. Ia mengatakan, hujan es juga disertai angin kencang.

Triono juga mengatakan kejadian serupa terjadi di Kecamatan Mondokan pada Ahad (22/10/2023) sore. "Iya betul hujan es dan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai angin Kencang terjadi di Desa Kacangan, Sumberlawang, dan Desa Gemantar serta Desa Sumberejo Kecamatan Mondokan," katanya saat dihubungi, Senin (23/10/2023).

Akibatnya, Triono mengatakan, aktivitas warga sempat terganggu karena kejadian tersebut. Ia juga mengimbau adanya kemungkinan pohon roboh kepada masyarakat.

"Beberapa pohon menimpa rumah, banyak genteng yang rusak. Kami mengimbau kepada instansi terkait masyarakat untuk memangkas ranting pohon yang berpotensi roboh yang dapat membahayakan pengguna jalan atau pohon berpotensi roboh di tempat permukiman," ujarnya.

Triono mengatakan, dari data BPBD ada 137 rumah yang mengalami kerusakan ringan. Namun, ada dua rumah yang mengalami rusak berat akibat kejadian itu.

"Tidak ada korban jiwa, kerugian yang diperkirakan sampai Rp 137 juta. Rumah yang rusak berat di Kecamatan Mondokan ada satu pemilik rumah yang mengalami luka, tapi sudah dirujuk ke Rumah Sakit Assalam Gemolong," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement