REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN SUBANG – Dalam semangat kepedulian terhadap kondisi sosial di masyarakat, KawanJuangGP membagikan bantuan sosial berupa ribuan galon liter air bersih kepada masyarakat sekitar di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Kami percaya bahwa akses terhadap air bersih adalah hak dasar setiap individu. Melalui inisiatif ini, kami berkomitmen untuk mendukung masyarakat Subang dalam mengatasi tantangan akses air bersih, memperkuat ikatan sosial, dan menciptakan dampak positif jangka panjang,” ucap Ketua KawanJuangGP Dimas Faudi Utomo, seperti dinukil pada Ahad (22/10/2023).
Dengan menggunakan mobil tangki air, KawanJuangGP membagikan air bersih kebeberapa titik Kecamatan di Kabupaten Subang yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan.
Reaksi antusiasme datang dari para warga yang menerima bantuan ini. Ribka, salah satu warga, berkata, “Kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih ini. Inisiatif KawanJuangGP memberikan harapan baru bagi kami, dan ini benar-benar membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari kami,” kata Ribka.
Kegiatan berbagi air bersih ini mencerminkan semangat solidaritas dan kepedulian KawanJuangGP terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Langkah ini bukan hanya menyentuh hati warga, tetapi juga menciptakan fondasi untuk kolaborasi dan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Subang.
Sebelumnya, aksi kemanusiaan juga dilakukan kelompok serupa dengan menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis dan senam di daerah DKI Jakarta serta Jawa Barat (Jabar).
Di Jakarta, pengobatan dilakukan di wilayah Kebon Jeruk di Jakarta Barat, Bambu Apus di Jakarta Timur, dan Kebayoran Lama di Jakarta Selatan.
Untuk wilayah Jawa Barat, pengobatan dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Total kegiatan pemeriksaan oleh tim dokter dan tenaga kesehatan dilakukan di 13 titik yang diikuti sekitar 1.600 orang. Selain itu, senam berlangsung di 3 titik yang diikuti sekitar 200 peserta.
Menurut salah satu koordinator acara Rudy Ferdiansyah menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan di wilayah pesisir Jawa barat dilakukan di dua desa, yaitu Desa Pangandaran dan Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran.
"Di setiap titik, diikuti sekitar 150 peserta," ujar Rudy demikian dilansir dari Antara.