REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Erick Thohir menjadi nama yang bakal calon wakil presiden yang diinginkan publik untuk mendampingi bacapres Prabowo Subianto. Berdasarkan rilis survei nasional terbaru Polling Institute periode 1-3 Oktober pada simulasi tiga nama semi terbuka, Erick unggul jauh dengan persentase 37,1 di atas Gibran Rakabumi di angka 20,7 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 14,8 persen.
"Untuk Pak Prabowo, Pak Erick unggul jauh yakni dipersepsi publik sebagai kandidat yang paling pantas mendampingi Pak Prabowo, Erick di angka 37,1 persen, Gibran 20,7 persen, Khofifah 14,8 persen," ujar Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, beberapa waktu lalu.
Untuk kekuatan Erick Thohir sebagai cawapres menurut demografi pada simulasi 9 nama. Menteri BUMN ini unggul di pemilih generasi Z yakni di bawah 21 tahun dengan 28 persen dan juga pemilih di atas 55 tahun.
"Erick Thohir sangat kuat di kalangan Gen-Z sekitar 28 persen, kemudian juga kuat di atas usia 55 tahun sebesar 17,7 persen," ujarnya.
Sementara dari sisi etnis, Ketua Umum PSSI itu juga unggul di pemilih kalangan Sunda, Batak, Madura, Betawi.
Erick kuat di kalangan pemilih perkotaan dan menegah ke atas, kemudian merata kalangan dengan tingkat pendapatan maupun berpendidikan rendah atau tinggi.
"Dari sisi wilayah, Erick Thohir sangat kuat sekali di Banten, DKI, Jawa Barat lumayan di 14,3 persen, Bali Nusa Tenggara, dan Sulawesi di Jawa Timur juga lumayan kompetitif dengan Bu Khofifah dan Pak Mahfud," ujarnya.
Survei Polling Institute dilakukan periode 1-3 Oktober menggunakan metode wawancara via telepon secara acak ke 1.206 responden. Adapun margin of error survei ini sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.