REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan. Hal ini merupakan imbas bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan.
"Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Senin (16/10/2023).
Warjono mengatakan Siklon Tropis 99W terpantau di Laut Cina Selatan sebelah Timur Vietnam, Samudera Hindia, tepatnya di sekitar 14,5 derajat lintang utara (LU) dan 110,7 derajat bujur timur (BT) dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa. Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, akibatnya kondisi tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan area sekitarnya sehingga angin yang berembus semakin kencang.
"Bibit Siklon Tropis 99W dan tingginya radiasi matahari ini menyebabkan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan di atas 10 knot dan kecepatan angin maksimum sesaat (Gusty) yang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY dalam beberapa waktu ke depan terutama pada siang hingga sore hari," kata dia.
Warjono mengatakan pantauan hasil pengamatan automatic weather station (AWS) BMKG di beberapa wilayah DIY seperti Kecamatan Pakem dan Mlati, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo pada 15 Oktober 2023, kecepatan angin yang tercatat pada pukul 11.00 WIB sampai 15.00 WIB berkisar 10-17 knot atau 18-30 km/jam. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan potensi angin kencang untuk 17 Oktober 2023 terjadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
Berikutnya, pada 18 Oktober 2023 berpotensi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari. Terakhir, pada 19 Oktober 2023 berpotensi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
"Masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang di beberapa wilayah DIY terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Warjono.