Ahad 15 Oct 2023 18:30 WIB

Gerindra Ungkap Cita-Cita Ubah Jateng Jadi Kandang Garuda

Selama ini, Jateng dan DIY selalu menyumbangkan kekalahan bagi Prabowo Subianto.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana di acara konsolidasi
Foto: Republika.co.id/Muhammad Noor Alfian Choir
Suasana di acara konsolidasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Partai Gerindra mengungkap salah satu cita-citanya ingin mengubah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi kandang Garuda. Adapun yang dimaksud Garuda adalah logo Gerindra.

Selama ini, Jateng dan DIY dikenal sebagai kandang banteng karena perolehan suara PDIP di dua provinsi tersebut selalu tertinggi. Gerindra pun ingin bisa menang di Jateng dan DIY.

"Bahwa Jateng bersama DIY tidak mau mitos lagi yang namanya partai itu dimenangkan. Jateng dan DIY adalah kandang Garuda," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid saat berpidato di acara konsolidasi 'Caleg Partai Gerindra Se Jateng-DIY' di Hotel Grand Mercure, Kabupaten Sukoharjo, Ahad (15/10/2023).

Acara tersebut dihadiri Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani, serta pengurus DPP lainnya, yang memberi pembekalan kepada semua caleg Gerindra se-Jateng dan DIY.

Abdul pun berpesan kepada seluruh kader di Jateng dan DIY agar semakin sering turun ke bawah menyosialisasikan Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2024. Pasalnya, selama 2014 dan 2019, dua daerah tersebut kurang andil dalam menyumbang suara demi memenangkan Prabowo .

"Saya sudah melihat langsung dari arahan Pak Sekjen, bahwa Jateng dan DIY masih dipandang lemah dibandingkan provinsi yang lain. Selalu yang dikatakan menyumbangkan kekalahan dari Jateng dan DIY," kata Abdul.

Pihaknya juga menyebut Jateng telah menyiapkan 1.610 caleg DPRD kota/kabupaten dan 120 DPRD provinsi serta sebanyak 77 DPR RI untuk berjuang menghadapi Pemilu dan Pileg 2024. Tentunya, tujuan semua caleg selain lolos adalah memenangkan Prabowo menjadi presiden 2024-2029.

"Jateng sudah siap di dalam masalah uang saksi, iuran gotong royong Jateng memang ini membutuhkan perjuangan cara untuk membayar para saksi. Alhamdulillah, Jateng sekarang sudah mendapatkan 46 persen uang saksi," kata Abdul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement