REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan organisasi Relawan Jokowi resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024-2029. Para relawan ini sebelumnya ikut memenangkan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia.
Para relawan ini membentuk organisasi sendiri dengan nama Aliansi Relawan Nasional (Arenas) Prabowo 08. Organisasi ini di antaranya terdiri dari Seknas Jokowi, Garuda Siliwangi, Nusantara Sepakat Bhineka Tunggal Ika, DPP JWI.
Ketua Dewan Penasihat Arenas Prabowo 08, Eddy Santana Putra menjelaskan pembentukan relawan ini karena mempertimbangkan sosok Prabowo yang paling tepat menjadi Presiden 2024-2029.
"Prabowo memiliki karakter yang bijaksana, tegas dan peduli," kata Eddy dalam keterangannya pada Rabu (11/10/2023).
Dari sisi partai, lanjut Eddy, Prabowo yang kini menjabat ketua partai memiliki otoritas penuh terhadap kebijakan jika terpilih sebagai Presiden. Eddy mendukung pula rencana Prabowo yang berkeinginan melanjutkan program Jokowi.
"Bahkan Prabowo akan mempercepat program dari pemerintah sebelumnya. Ditambah lagi inovasi untuk mengembangkan program Jokowi," ujar Eddy.
Sementara itu, Ketua Umum Arenas 08, Guruh Hermawan mengaku sepakat menentukan pilihan politik kepada Prabowo. Guruh menilai Prabowo punya kekuatan dari segi kepemimpinan.
"Pertimbangannya hanya Prabowo yang paling tepat memimpin Indonesia karena memiliki figur leadership yang kuat," ujar Guruh.
Guruh mengklaim pembentukkan Arenas 08 dilakukan secara mandiri. Dengan kata lain, Guruh menjamin pembentukkan organisasi relawan ini tidak bergantung dengan Prabowo.
"Untuk pengurus Arenas 08 kami lakukan secara selektif. Di dalam memenangkan pak Prabowo Subianto sebagai Presiden ini kami lakukan secara gotong royong," ujar Guruh.
Hingga saat ini, Prabowo belum mengumumkan nama Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Nama Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang menjadi salah satu yang berpeluang besar mendampingi Prabowo.
Apalagi Erick Thohir menjadi pilihan cawapres teratas dari pemilih yang memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin di Jawa Timur. Keinginan itu tertangkap dari survei Poltracking Indonesia yang dipublikasikan pada Rabu ini.
Pemilih yang merasa dekat dengan NU dan memilih Erick Thohir sebagai cawapres mencapai 20,8 persen. Angka ini jauh melewati raihan tokoh-tokoh NU lain di bursa cawapres seperti Mahfud MD 17,2 persen, Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan Khofifah Indar Parawansa 13,7 persen.