REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Pupuk Kujang menyalurkan bantuan 52 ribu liter air bersih kepada masyarakat Kabupaten Karawang, Jabar, yang mengalami krisis air bersih menyusul terjadinya kekeringan pada musim kemarau sebagai dampak dari fenomena El Nino tahun ini.
"Bantuan air bersih ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang kesulitan air bersih pada musim kemarau,” kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Arief Rachman, di Karawang, Selasa (10/10/2023).
Dalam mendistribusikan air bersih ini, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan Baitul Maal Pupuk Kujang dan sejumlah anak perusahaan seperti KIKC dan Kujang Tirta Sarana.
Ia mengatakan, pada tahap pertama ini, Pupuk Kujang menargetkan untuk memberikan 52 ribu liter air bersih di wilayah Karawang Selatan dan Kecamatan Cikampek.
Dengan bantuan air bersih ini, diharapkan masyarakat bisa terbantu dan tidak lagi harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang, pada musim kemarau ini kekeringan melanda empat kecamatan di wilayah Karawang.
Empat kecamatan itu di antaranya Kecamatan Ciampel, Telukjambe Barat, Pangkalan, dan Kecamatan Tegalwaru.
Di Kecamatan Tegalwaru, kekeringan terjadi di enam desa seperti Desa Cintalanggeng, Kutamaneuh, Cigunungsari, Cintalanggeng, Kutalanggeng dan Desa Kutawargi.
Begitu juga di Kecamatan Pangkalan terdapat enam desa yang dilanda kekeringan, yakni di Desa Cintaasih, Kertasari, Medalsari, Jatilaksana, Tamanmekar, dan Desa Ciptasari.
Selanjutnya di Kecamatan Telukjambe Barat terdapat satu desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini, yakni Desa Wanakerta.
Kemudian di Kecamatan Ciampel ada satu desa yang dilanda kekeringan, yakni Desa Parungmulya.