Sabtu 07 Oct 2023 12:32 WIB

Masih Temukan Polarisasi, Jokowi: Saya Geleng-Geleng, Padahal Pemimpin Sudah Ngopi Bareng

Jokowi tak ingin pemilu jadi ajang terjadinya polarisasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya masih kerap geleng-geleng kepala ketika menemukan praktik polarisasi di Tanah Air. Jokowi tak ingin pemilu jadi ajang terjadinya polarisasi. 

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (7/10/2023). 

Baca Juga

"Saya kadang geleng-geleng, masyarakat di bawah masih rame, padahal pemimpin di atas sudah ngopi bareng. Yang di atas sudah makan bersama, di bawah masih rame," kata Jokowi dalam kegiatan itu. 

Jokowi mensinyalkan agar para pendukungnya tak perlu larut dalam emosi Pilpres 2019. Jokowi mengajak para pendukungnya menjadi pribadi dewasa di iklim demokrasi. Salah satu caranya dengan menanggalkan praktik ujaran kebencian dalam ajang Pemilu 2024.

Jokowi mengimbau masyarakat agar bersikap biasa dalam hajatan pemilu. Sehingga, segala emosi yang terjadi saat pemilu diharapkan tuntas seusai Pemilu. 

"Berkaitan 2024, kita berharap agar jalannya pemilu itu damai dan tidak ada lagi namanya ujaran kebencian," ujar Jokowi. 

Jokowi tak ingin hoaks dan berita bohong berseliweran dalam Pemilu 2024. Jokowi mengajak publik menyadari makna Pemilu sebagai pesta demokrasi. 

"Tidak ada lagi hoaks, kabar bohong, setuju? Pemilu harus riang dan gembira," ujar Jokowi. 

Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar kembali rukun pascapenyelenggaraan pemilu. Sikap semacam ini yang menurut Jokowi akan membawa kemajuan bagi bangsa. 

"Pemilu ada terus tiap 5 tahun, kalau tiap pemilu saling menjelekkan kapan bangsa ini jadi bangsa yang besar? Karena bangsa besar kalau kita junjung persatuan kita. Jangan pemilu buat kita terpecah belah," ucap Jokowi. 

Diketahui, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menjadi kompetitor Jokowi dan Maruf Amin saat Pilpres 2019 akhirnya malah menjadi kawan dalam kabinet Jokowi-Maruf. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, sedangkan Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kondisi kedua kubu pesaing di Pilpres 2019 yang tak lagi bertarung dan justru saling bantu inilah yang disinggung oleh Jokowi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement