REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Kebun Binatang Taman Rimba Jambi memberikan vitamin kepada seluruh satwa. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan saat terjadinya kabut asap yang melanda Kota Jambi dalam sebulan terakhir.
Sudah hampir satu bulan ini kualitas udara di Jambi masuk dalam kategori tidak sehat. Pasalnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan semakin tebal sehingga membuat buruknya kualitas udara di Jambi. "Pengelola kebun binatang khawatir satwa sakit maka pihaknya memberikan tambahan vitamin kepada seluruh satwa," kata Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Erliyani di Jambi, Rabu (4/10/2023).
Selain melakukan perawatan rutin terhadap satwa yang ada, pihak kebun binatang juga mengintensifkan pemeriksaan satwa oleh dokter hewan serta pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan satwa penghuni kebun binatang tersebut. Sejauh ini belum ada satwa yang sakit akibat kabut asap namun ada beberapa satwa yang rentan terserang penyakit akibat kabut asap antara lain jenis primata, dan beruang.
"Alhamdulillah untuk saat ini kondisi satwa masih aman, namun tidak tahu kedepannya dan pihaknya tetap melakukan antisipasi nya satwa tidak dikeluarkan terus dari kandangnya paling seminggu cuma beberapa kali para satwa tersebut dikeluarkan dan kita juga terus koordinasi sama dokter," kata Erliyani.
Dalam menjaga agar satwa tidak mengirup asap terlalu banyak, pihaknya mengambil kebijakan satwa dikeluarkan dari kandang hanya hingga tengah hari saja. Setelah jam makan siang para satwa yang berada di kandang luar dimasukkan ke kandang dalam.
Sebagai informasi kandang satwa di kebun binatang ini dibuat berlapis yang terdiri atas kandang luar yang membatasi satwa dengan pengunjung, serta kandang dalam yang tertutup tempat satwa tidur. Biasanya, satwa dikeluarkan dari kandang dalam mulai pagi hingga sore hari.
Erliyani mengatakan pihaknya mengintensifkan pemberian vitamin untuk daya tubuh satwa. Mereka dikeluarkan hanya sampai tengah hari saja untuk main. Setelah makan siang, mereka tidak dikeluarkan lagi supaya tidak banyak menghirup asap.
"Sementara untuk jumlah pengunjung kebun binatang saat kabut asap ini masih belum begitu berpengaruh karena pada saat hari kerja jumlah pengunjung masih sepi dan baru ramai saat hari akhir pekan," kata dia.