Selasa 03 Oct 2023 11:17 WIB

Ini 7 Fakta Tewasnya Mahasiswi UMY yang Lompat dari Lantai 4 Asrama

Ada 7 fakta seputar kematian mahasiswi UMY Syakirah yang lompat dari lantai 4 asrama.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
TKP tewasnya mahasiswi UMY yang lompat dari Gedung Asrama Unires UMY, Senin (2/10/2023). Ada 7 fakta seputar kematian mahasiswi UMY Syakirah yang lompat dari lantai 4 asrama.
Foto:

4. Tinggalkan Pesan Suara

Menurut Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dari voice note yang dikirim, korban berkeinginan mengakhiri hidup. Pagi harinya, korban yang tidur di salah satu kamar di lantai 4, diketahui sudah jatuh ke bawah.

5. Sempat Curhat Mau Lompat dari Lantai 4

Saksi AS menuturkan bahwa korban kemungkinan melompat dari lantai 4, sebab pernah bertanya kemungkinan mati atau tidak apabila jatuh dari lantai setinggi itu. 

"Sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai 4 Unires dan membentur genting dan lantai konblok," kata Jeffry.

6. Punya Masalah Psikologis

Pihak kampus melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), telah mendata korban sebagai mahasiswa baru yang perlu mendapatkan pendampingan khusus. Mengingat riwayat kesehatan korban sebelum masuk menjadi mahasiswa UMY. Tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan.

7. Dirujuk ke Psikiater

Seusai diselamatkan dari overdosis obat, korban diperiksa dokter yang kemudian merekomendasikan untuk berkonsultasi lanjutan ke psikiater. Ironisnya, seharusnya pada hari meninggalnya korban, ia dijadwalkan untuk melakukan pendampingan dan sesi konseling lanjutan bersama psikolog dan konselor sebaya LPKA, yang merupakan kakak pendampingnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement