Selasa 03 Oct 2023 03:47 WIB

Kisah Komunis di Ranah Minangkabau

Abdullah Kamil, Komunis yang Disadarkan Menantu Haji Rasul

Suasana ranah Minangkabau pada tahun 1930-an. (iklustrasi)
Foto:

Pemerintah Belanda sendiri melalui Van der Meulen, sebelumnya tidak pernah mencurigai keberadaan SBI dan PII yang berafiliasi ke Komunis, dan mendukung peristiwa Silungkang. Mereka beranggapan, PII sama halnya dengan Eigen Haji Organitatie–sebuah organisasi perkumpulan haji yang sering berkorespondensi dengan ulama-ulama di Timur Tengah.

Bahkan, mereka belum menyadari seluruh kegiatan PII di Mekah merupakan bagian usaha pengurus PII menghindar dari pencidukan militer Belanda (RIMA Vol.14 No.2, 1980: 115). Penangkapan terhadap pimpinan SBI/PII di Mekah –juga dipicu kritik mereka terhadap Ibnu Saud – raja Saudi,  yang menarik pajak angkutan kapal jemaah haji. 

Sebab lainnya adalah keberpihakan mereka terhadap rezim Husein yang berseberangan dengan Ibnu Saud. Selama berada di Mekah, pengurus SBI/PII kerap menghasut jemaah yang berasal dari Hindia Belanda, Iran, dan India agar melawan semua kebijakan penguasa Saudi itu.

Seluruh rangkaian kegiatan SBI/PII yang telah meresahkan, segera ditindaklanjuti. Sekurangnya ada delapan orang pengurus, dan lima di antaranya berasal dari Sumatra Barat (Nagazumi, 1980: 120). Pertama, Sutan Moentjak yang berasal dari Padang Panjang. Menurut catatan Van der Meulen, iamerupakan pimpinan peristiwa 1927, yang bergerak di Padang Panjang dan Solok.

 Kedua, Pakih Ripat yang memimpin perlawanan di Solok. Ketiga, Marhoem –bendahara PII berasal dari Padang, dan ditugasi menjual kartu anggota. Keempat, Haji Tangsi gelar Bagindo, dan kelima, adalah Abdullah Kamil–juga merupakan sekretaris PII.

Pada 1 Mei 1927, Kamil menemani neneknya untuk menunaikan haji di Makkah. Dan, entah kenapa dia tiba-tiba bisa lolos dari pemeriksaan ketat veldpolitie dan PID di Pelabuhan Emmahaven. Sebab, pasca Silungkang, aparat keamanan menjaga ketat pintu keluar, yang bisa dimanfaatkan oleh buron politik, untuk melarikan diri.

.Lanjutkan membaca pada halaman berikutnya....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement