REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno mengeklaim bahwa ia berpolitik tidak untuk mengejar jabatan. Sandi menyampaikan hal tersebut untuk merespons kemungkinan tidak dipilih sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo usai menguatnya peluang Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.
"Saya dari pertama berpolitik itu bukan untuk mencari jabatan atau kekuasaan. Saya alhamdulillah, Allah memberikan begitu banyak karunia di dunia usaha. Saya ada di politik ini karena saya ingin pengabdian dan pengorbanan," kata Sandi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan, ketua umum PPP kini sedang berkomunikasi dengan ketua umum partai politik pengusung Ganjar untuk memutuskan sosok cawapres. Dia yakin, sosok yang terpilih sebagai cawapres nantinya adalah putra/putri terbaik bangsa Indonesia.
Kalau sosok itu bukan ia, Sandi mengaku akan tetap mendukung Ganjar. "Saya all out akan mendukung Pak Ganjar. Ini sudah diputuskan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP," kata cawapres pendamping Prabowo pada Pemilu 2019 itu.
Belakangan, memang nama Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa santer dikabarkan sebagai dua kandidat terkuat yang akan menjadi cawapres pendamping Ganjar. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, PDIP mempertimbangkan kedua tokoh tersebut karena masing-masing punya ceruk suara di Jawa Timur.
Pada Sabtu (30/9/2023) malam, Ganjar terbang ke Kota Surabaya, kota tempat Khofifah berkantor. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Ganjar bertemu akan sosok spesial di Kota Pahlawan itu.