Senin 02 Oct 2023 05:42 WIB

Anies Kritik PSN Sebagai Proyek Titipan Kanan-Kiri, Ini Respons Jokowi

PSN seharusnya merujuk pada Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Menengah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang (dari kiri) saat menghadri pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas IV PDIP tersebut mengangkat tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Rakernas akan berlangsung hingga Ahad (1/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang (dari kiri) saat menghadri pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas IV PDIP tersebut mengangkat tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Rakernas akan berlangsung hingga Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan yang menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) merupakan titipan pihak-pihak tertentu. Jokowi lantas meminta agar Anies menunjukan proyek apa saja yang menjadi titipan dan pihak mana yang meminta titipan.

“Ya ditunjuk saja proyek yang mana, yang nitip siapa,” kata Jokowi usai menghadiri pagelaran Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Ahad (1/10/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, Anies Baswedan mengkritisi soal Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi titipan kanan-kiri. Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional 1 Partai Masyumi pada Sabtu (30/9/2023).

“Rujukannya Rencana Jangka Panjang, turunannya Rencana Jangka Menengah, dan turunannya kemudian PSN. Merujuk ke sana. Tapi kalau itu tak dilakukan dengan baik, PSN itu kemudian jadi titipan kanan-kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun,” kata Anies.

Anies mengatakan, jika memang ada titipan dalam pelaksanaan proyek tersebut maka masyarakat akan dirugikan. Karena itu, ia ingin agar pelaksanaan PSN perlu diluruskan kembali sehingga mencerminkan tujuan awal.

“Dan ketika titipan kanan-kiri, konsekuensinya dirasakan oleh masyarakat. Ini kita kembali perlu luruskan, sehingga apa yang menjadi kebijakan-kebijakan itu mencerminkan tujuan awal,” ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement