Rabu 27 Sep 2023 16:44 WIB

Pedagang Pasar Aur Kuning Juga Alami Kemerosotan Efek TikTok Shop

Banyak toko eceran di Pasar Aur Kuning gulung tikar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Suasana di Pasar Aur Kuning, Bukittinggi

Banyak Toko Eceran Gulung Tikar

Efek maraknya toko online telah berdampak pada berkurangnya toko eceran di Pasar Aur Kuning. Hasbi, salah satu pedagang eceran pakaian pria di Pasar Aur Kuning, mengaku sudah gulung tikar sejak 6 bulan lalu. Hasbi kini terpaksa bekerja di toko grosir milik saudaranya untuk mendapatkan pemasukan. 

"Sejak pandemi, lalu menjamurnya toko online, penjualan sangat sepi. Jadi tidak sanggup lagi untuk kontrak toko. Saya memilih tutup saja lagi," ujar Hasbi. 

Hasbi menyebut ketika masih berjualan eceran, pernah dalam tiga hari berturut-turut tokonya tidak punya penglaris alias tidak ada pembeli sama sekali. Bagaimana tidak, orang-orang yang lewat di depan tokonya sangat jarang. 

"Susah lah bersaing dengan toko online. Mereka jual barang bagus, ber merk, pembeli tinggal menunggu kiriman saja di rumah. Sementara kami hanya produk lokal kelas menengah ke bawah," ujar Hasbi. 

Ade, salah seorang mantan pedagang eceran di Pasar Aur Kuning juga sudah menutup kedai ecerannya 4 bulan lalu. Ade menyebut karena perputaran jual beli di tokonya sepi, ia jadi kesulitan menghadirkan barang-barang baru. Sehingga pembeli semakin sepi. 

"Saya juga jual pakaian orang dewasa. Setiap hari ke toko lebih banyak melongo saja dari pada melayani pembeli," kata Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement