Rabu 27 Sep 2023 11:54 WIB

Tingkatkan Literasi Milenial, Relawan Srikandi Ganjar Beri Pelatihan Cara Menulis Berita

Kemampuan literasi di kalangan generasi z dan milenial dinilai mulai menurun.

Pelatihan menulis berita online di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Foto: Dok. Rsg
Pelatihan menulis berita online di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Untuk meningkatkan kesadaran literasi para milenial di Tangerang Selatan, relawan Srikandi Ganjar Banten menggelar pelatihan tata cara menulis berita online. Kegiatan itu berlangsung di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. 

"Pertama untuk meningkatkan kesadaran literasi, kedua meningkatkan minat baca, ketiga meningkatkan wawasan terutama. Karena dari berita ini kita tahu banyak wawasan tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga," ujar Korda Srikandi Ganjar Tangsel, Restiana Mustika, seperti dinuki pada Rabu (27/9/2023). 

Baca Juga

Menurut dia, kemampuan literasi di kalangan generasi z dan milenial mulai menurun karena adanya distraksi di era digitalisasi. 

Tak sedikit kaum muda kekinian yang lebih memilih menghabiskan waktu mereka untuk melihat berbagai akun sosial media dibandingkan membaca buku atau e-book. 

Karena itu, simpatisan Ganjar tersebut ingin mengajak gen z dan milenial untuk kembali meningkatkan kesadaran literasi lewat membaca buku ataupun e-book. 

Dengan demikian, diharapkan wawasan atau pengetahuan kaum muda tersebut makin berkembang mengenai banyak hal. 

Dalam kesempatan itu, Srikandi Ganjar Banten menghadirkan pemateri yang merupakan jurnalis salah satu media online bernama Muhamad Tofik Mubarok. 

Dalam pemaparannya, Tofik menyampaikan materi terkait defenisi berita, kriteria informasi yang disebut berita, dan tata cara penulisan berita melalui metode piramida terbalik. 

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam menulis berita yaitu faktor faktual dan aktual berita. Tofik juga mengajak para peserta untuk dapat membedakan mana berita yang benar dan mana berita hoaks. 

"Pertama jelas kita cross check dulu medianya apakah media itu bisa dipercaya atau engga, kita bisa cross check dengan membandingkan dengan berita-berita yang sudah naik mana yang lebih aktual. Tentu itu wajib harus terdaftar di dewan pers supaya bisa dilihat kredibilitasnya," kata Tofik. 

Kegiatan yang juga sebagai sosialisasi sosok Ganjar Pranowo ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari para peserta. Hal itu bisa terlihat dari aktifnya para peserta saat mengikuti sesi tanya jawab. 

 

Ini bukan kali pertama kelompok serupa menggelar pelatihan menulis. Sebelumnya, Srikandi Ganjar Jawa Tengah mengajak para perempuan milenial, khususnya santriwati dan mahasiswi di Kabupaten Kebumen untuk menjadi jurnalis handal dan memahami dasar-dasar jurnalistik pada peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023.

Pelatihan jurnalistik itu bertajuk Be A Good Journalist di Pondok Pesantren Assalafy Miftahul Ulum di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jateng.

Dalam seminar ini, narasumber dihadirkan untuk memberikan materi dasar-dasar jurnalistik kepada peserta.

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jateng Siti Putri Meilani mengatakan bahwa pihaknya menyasar perempuan milenial di Kabupaten Kebumen untuk mengikuti pelatihan tersebut.

"Kami dari Srikandi Ganjar Jateng mengajak santriwati dari Ponpes Miftahul Ulum dan mahasiswi di Kebumen untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik agar minat mereka tumbuh," kata dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement