REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri BUMN Erick Thohir berhasil menciptakan hubungan baik dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Sebab, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sangat aktif dalam membantu dan mensukseskan kegiatan NU yang membuatnya semakin disukai warga NU atau Nahdliyin.
Menurut pengamat politik Universitas Airlangga, Suko Widodo, kedekatan Erick Thohir bersama Nahdliyin adalah modal besar untuk mengikuti kontestasi demokrasi mendatang.
Kedekatan ini juga membuat Ketum PSSI tersebut mampu unggul sebagai cawapres di Jawa Timur sebagai basis dari Nahdliyin.
"Erick Thohir ini orangnya terbuka, dan sangat aktif di kalangan NU," kata Suko saat dihubungi, Sabtu (23/9/2023).
Seperti diketahui wilayah Jawa Timur didominasi kelompok Islam, salah satunya kalangan NU. Maka tak heran, anggota kehormatan Banser NU ini menjadi cawapres dengan elektoral tertinggi di Jawa Timur.
Hal itu dibuktikan dalam survei Politika Research and Consulting (PRC) memperlihatkan lonjakan suara Erick Thohir di Jawa Timur (Jatim).
Eks Presiden Inter Milan ini berhasil menduduki posisi pertama dengan hasil 16,8 persen suara mengalahkan kandidat lainnya.
Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam rincian survei tersebut, dia berhasil mengalahkan kandidat cawapres lainnya seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Kemenparekraf Sandiaga Uno. Tentu ini menjadi bukti konkret Erick Thohir sangat di terima di masyarakat Jawa Timur.
Menurut Suko penerimaan Erick Thohir di Jawa Timur ini berkat upaya sangat besar terhadap kalangan NU dalam berbagai kesempatan. Salah satunya kontribusi Ketum Masyarakat Ekonomi (MES) ini saat mengemban amanah menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia 1 Abad NU. "Kegiatan tersebut menjadi Erick Thohir sangat didukung oleh NU," kata dia.